Makassar (Antaranews Sulsel) - Nilai ekspor semua komoditas unggulan Sulawesi Selatan pada Februari 2018 mulai membaik dan tercatat peningkatannya hingga 37,13 persen setelah bulan sebelumnya anjlok hingga 45 persen lebih.

"Secara perlahan setelah di awal tahun sempat anjlok pada Bulan Januarinya, kini nilai perdagangannya mulai membaik di bulan februari ini," ujar Kepala Bidang Statistik Distribusi, Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Akmal di Makassar, Kamis.

Berdasarkan pencatatan yang dilakukan oleh BPS Sulsel, nilai ekspor pada februari tercatat sebesar 90,58 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Akmal mengatakan, angka perdagangan di bulan ini mengalami peningkatan sebesar 37,13 persen jika membandingkan pada perdagangan sebelumnya yang tercatat hanya 66,06 juta dolar AS.

Dikatakannya, capaian pada Februari 2018 ini jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2017 juga mengalami kenaikan sebesar 4,98 persen karena pada bulan itu capaiannya mencapai 86,29 juta dolar AS.

Adapun unggulan komoditas Sulsel yang turut membantu kenaikan nilai transaksi ekspor itu yakni nikel dengan angka 67,24 juta dolar AS.

Pada komoditas ini, BPS mencatat kontribusi hingga 74,23 persen dari seluruh komoditas yang menjadi bahan ekspor.

Sedangkan sisanya, terdapat komoditas biji-bijian berminyak dan tanaman obat sebesar 6,36 juta dolar AS atau menyumbang 7,02 persen, kemudian garam, belerang dan kapur sebesar 2,92 juta dolar (3,23 persen).

Untuk komoditas ikan, udang dan hewan air tidak bertulang belakang lainnya sebesar 2,59 juta dolar AS (2,86 persen), lak, getah dan damar sebesar 2,48 juta dolar AS (2,74 persen).

"Jadi ada 10 komoditas ekspor yang kami catat masuk sebagai penyumbang transaksi ini, tapi ada satu gabungan komoditas yang jika kita gabung semua itu juga berkontribusi sekitar 2,72 persen atau sekitar 2,46 juta dolar AS," kata Akmal. (Budi Suyanto)

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024