Makassar (Antaranews Sulsel) - Masjid Asmaul Husna 99 Kubah yang berada di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar kata Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo merupakan kebanggaan masyarakat di daerah itu..

"Masjid ini harus diteruskan, masjid ini harus selesai, masjid ini harus menjadi kebanggaan orang Sulsel. Menjadi masjid yang dikagumi dunia, menjadi masjid dengan karakter berbeda," kata Syahrul pada peluncuran awal fasilitas Masjid Asmaul Husna 99 Kubah di Makassar, Jumat.

Peluncuran awal fasilitas Masjid Asmaul Husna 99 Kubah itu ditandai dengan dzikir bersama.

Saat ini, masjid tersebut memang belum rampung sebab kubah yang terpasang baru kubah terbesar di tengah masjid. itu pun belum rampung sepenuhnya.

Sementara kubah-kubah kecil yang mengelilingi kubah utama, baru berupa rangka, tembok dan lantai pun masih berupa semen.

Gubernur mengatakan, nantinya, masjid itui dilengkapi dengan pasir putih di halaman depan (terintegrasi dengan kawasan pantai Pasir Putih) dan fasilitas air mancur menari serta akan hadir taman yang menyambungkan wisma negara, Rumah Sakit Geriatric (Lansia) dan Stemcell.

Syahrul yang akan mengakhiri masa jabatannya dalam 24 hari ke depan ini meminta agar masjid tersebut dijaga dan dilanjutkan pembangunannya.

Pembangunan masjid tersebut juga sesuai prosedur yang ada dan tidak ada yang dilanggar dengan didukung peraturan presiden, persetujuan tiga menteri, regulasi yang diikuti, serta yang pemenang proyek juga dilakukan melalui proses tender.

"Saya punya niat untuk Allah, ini baik untuk rakyat, jangankan masalah hukum, tiang gantungan pun saya siap. Demi Allah saya bicara di masjid, Tuhan ampunkan saya, perjalankan saya," ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sulsel, Andi Darmawan Bintang, menjelaskan, pembangunan masjid ini diawali saat gubernur melakukan peletakan batu pertama pada 1 Juni 2017 lalu.

"Untuk tahap pertama akan berakhir 31 Maret 2018, setelah mengalami perpanjangan selama 90 hari, karena alasan teknis maupun faktor yang tidak bisa terhindarkan," jelasnya.

Masjid ini, kata dia, akan melalui pembangunan dengan tiga tahap. Hingga saat ini, lanjutnya, biaya yang sudah dialokasikan sebesar Rp60 miliar, terdiri dari Rp58,6 miliar untuk konstruksi dan Rp1,2 miliar untuk supervisi.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024