Mamuju (Antaranews Sulbar) - Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat pada Kamis pagi, merusak ratusan rumah di sejumlah kawasan di daerah itu.

Titik banjir bandang terparah berada di empat kelurahan, yakni Kelurahan Karema, Binanga, Rimuku dan Kelurahan simboro.

Dari pantauan hingga Kami sore, ratusan waga terlihat berupaya mencari barang-barang mereka yang masih tersisa setelah rumah mereka sempat tersapu banjir bandang pada Kamis pagi sekitar puku 08. 00 Wita.

Selain di kawasan Jalan Soekarno-Hatta banjir juga sempat menerjang sejumlah ruko di kawasan Jalan Jenderal Sudirman.

Sejumlah warga juga terlihat membersihkan ruko yang juga sempat diterjang banjir bandang bercampur lumpur tersebut.

Begitu pula di BTN H Basir, puluhan rumah warga terlihat rusak setelah banjir badang menerjang Kabupaten Mamuju pada Kamis pagi tersebut.

"Tidak ada yang bisa kami selamatkan sebab air tiba-tiba menerjang dan merusak rumah kami. Semuan hancur, rumah perabotan serta barang dagangan kami," ujar seorang warga Jalan Soekarno-Hatta Muliati, Kamis sore.

Banjir kata Muliati, secara tiba-tiba datang menghantam rumah rumah warga yang berada di depan SPBU Simboro, tepatnya di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, sehingga tidak satupun warga yang sempat menyelamatkan barang-barang mereka.

"Kami tidak berfikir lagi menyelamatkan barang-barang sebab banjir datang dengan tiba-tiba. Yang penting, kami selamat," tutur Muliati.

Warga lainnya, Udin Abbas juga mengaku tidak sempat menyelamatkan harta bendanya saat banjir menerjang rumahnya.

"Hujan mengguyur Kota Mamuju sejak Kamis dinihari sekitar pukul 01. 00 Wita sampai pagi dan sekitar pukul 08. 00 Wita, terdengar suara gemuruh kemudian disusul suara keras dari arah belakang rumah," kata Udin Abbas.

Banjir yang menerjang kawasan Simbuang itu lanjut Udin Abbas juga sempat menyeret rumah-rumah warga hingga beberapa meter.

"Banyak rumah semi permanen yang terbawa banjir karena saat itu air sangat deras. Kami belum bisa menghitung kerugian, sebab saat ini masih berupaya mencari barang-barng yang tersisa," ujar Udin Abbas.

Namun, hingga Kamis sore beberapa warga korban banjir bandang, belum ada pejabat, baik dari Pemprov Sulbar maupun dari Pemkab Mamuju yang datang ke lokasi.

Baca juga: ribuan rumah di kota mamuju terendam banjir

"Belum ada pejabat yang datang, padahal kami sangat membutuhkan bantuan seperti pakaian dan makanan instan. Saya tidak tahu bagaimana lagi, sebab seragam sekolah anak saya hilang terseret banjir," kata salah seorang warga korban banjir.

Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Mamuju Amrullah, ditemui di lokasi mengaku belum bisa menyebutkan jumlah rumah warga terdampak banjir bandang tersebut.

"Teman-teman di lapangan masih sementara mendata sehingga kami belum tahu berapa rumah warga yang rusak dan terdampak banjir bandang," kata Amrullah.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024