Mamuju (Antaranews Sulbar) - Korban banjir bandang yang menerjang lima kelurahan di dua kecamatan di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi barat, pada Kamis pagi (22/3) mencapai 3.322 jiwa.

"Hingga saat ini, korban terdampak banjir bandang di beberapa titik di Kabupaten Mamuju sebanyak 3.322 jiwa," kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Mamuju H Muhammad Ibrahim, ditemui di Posko Penaggulangan Korban Banjir Bandang, Jumat.

Dari data sementara di Posko Penanggulangan Korban Banjir Bandang Mamuju, tercatat 150 rumah warga yang rusak akibat diterjang banjir bandang pada Kamis pagi sekitar pukul 08. 00 Wita.

Ke-150 rumah rusak yang dihuni oleh 150 Kepala Keluarga (KK) atau 893 jiwa itu berada di empat titik, yakni kawasan BTN Haji Basir dengan jumlah rumah yang rusak sebanyak 82, dua diantaranya rusak berat sementara 80 rumah rusak ringan.

Di kawasan Simbuang, tepatnya di depan SPBU Simbuang terdapat 85 rumah warga rusak diterjang banjir badang, 11 rumah diantaranya dalam kondisi hancur, 62 rusak berat dan 12 rusak ringan.

Sementara, di kawasan Jalan Gatot Subroto, tercatat tujuh rumah yang dihuni 7 KK atau 24 rusak, dua dalam kondisi hancur, empat rusak ringan dan satu rumah rusak berat.

Sedangkan, di kawasan jalan Soekarno Hatta atau sekitar Hotel Berkah terdapat 24 rumah warga yang dihuni 24 KK atau 87 jiwa juga mengalami kerusakan akibat diterjang banjir bandang.

Banjir bandang yang menerjang sebagian wilayah Kota Mamuju pada Kamis pagi itu disebabkan tingginya curah hujan yang melanda kawasan itu sejak Kamis dini hari.

Banjir disertai lumpur itu menyebakan ratusan rumah warga di lima kelurahan, yakni Kelurahan Karema, Binanga, Rimuku, dan Simboro.

"Warga korban banjir bandang yang rumahnya tidak bisa ditempati saat ini mengungsi di beberapa titik, termasuk 156 orang saat ini ditampung di Mapolres Mamuju," ujar Muhammad Ibrahim.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024