Makassar (Antaranews Sulsel) - Peluncuran awal Bendung Baliase, Kabupaten Luwu Utara, oleh Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo dijadwalkan akan dilakukan pada Senin (2/4).
"In Shaa Allah, kalau tidak ada halangan, tanggal 2 April mendatang, gubernur akan melakukan `soft launching` untuk bendung utama yang telah diselesaikan," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Tata Ruang Pemprov Sulsel Andi Darmawan Bintang yang ditemui di Makassar, Rabu.
Secara keseluruhan, kata dia, realisasi pengerjaan Bendung Baliase telah mencapai 75 persen, dan tapak bendung utama telah diselesaikan.
Sementara untuk pengerjaan jaringan distribusi, lanjutnya, akan dikerjakan hingga tahun 2019 atau 2020 mendatang.
"Jaringan distribusinya akan melayani sekitar 18 ribu hektare lahan," ujarnya.
Bupati Luwu Utara Indah Putri menambahkan sejauh ini tidak ada hambatan berarti terkait pembangunan salah satu proyek strategis nasional tersebut.
"Sejauh ini progresnya yang paling bagus dibandingkan pembangunan bendungan lain di Sulsel," kata dia.
Ia optimistis pembangunan bendungan ini akan turut berperan dalam pengentasan kemiskinan di wilayah tersebut, yang persentasenya 14,36 persen.
"Sektor pertanian dan perkebunan berperan penting dalam PDRB Luwu Utara, hadirnya bendungan yang dapat mengaliri 18 ribu hektare sawah ini akan berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan," ucapnya.
"In Shaa Allah, kalau tidak ada halangan, tanggal 2 April mendatang, gubernur akan melakukan `soft launching` untuk bendung utama yang telah diselesaikan," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Tata Ruang Pemprov Sulsel Andi Darmawan Bintang yang ditemui di Makassar, Rabu.
Secara keseluruhan, kata dia, realisasi pengerjaan Bendung Baliase telah mencapai 75 persen, dan tapak bendung utama telah diselesaikan.
Sementara untuk pengerjaan jaringan distribusi, lanjutnya, akan dikerjakan hingga tahun 2019 atau 2020 mendatang.
"Jaringan distribusinya akan melayani sekitar 18 ribu hektare lahan," ujarnya.
Bupati Luwu Utara Indah Putri menambahkan sejauh ini tidak ada hambatan berarti terkait pembangunan salah satu proyek strategis nasional tersebut.
"Sejauh ini progresnya yang paling bagus dibandingkan pembangunan bendungan lain di Sulsel," kata dia.
Ia optimistis pembangunan bendungan ini akan turut berperan dalam pengentasan kemiskinan di wilayah tersebut, yang persentasenya 14,36 persen.
"Sektor pertanian dan perkebunan berperan penting dalam PDRB Luwu Utara, hadirnya bendungan yang dapat mengaliri 18 ribu hektare sawah ini akan berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan," ucapnya.