Makassar (Antaranews Sulsel) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Provinsi Sulawesi Selatan meminta distributor menarik ikan kaleng yang berparasit, menyusul ditemukannya ikan kaleng yang mengandung parasit cacing.

"Kita minta seluruh distributor khusus ikan kaleng segera menarik barangnya atau tidak lagi mengedarkan ikan kaleng yang mengandung parasit bisa membahayakan kesehatan," kata Kepala BBPOM Sulsel, Hanetje Gustaf Kakerissa di Makassar, Senin.

Meski ditemukannya beberapa merek dagang ikan kaleng yang mengadung cacing, pihaknya menghimbau masyarakat agar jeli membeli barang utamanya makanan ikan kaleng yang kadaluarsa atau diduga mengandung parasit.

Selain itu, pihak swalayan atau mini market yang masih menjual ikan kaleng yang diduga mengandung parasit segera menarik dan tidak memperdagangkan kepada konsumen karena bisa berakibat fatal bila dikonsumsi.

Namun demikian, dengan temuan itu masyarakat maupun konsumen tidak perlu khawatir berlebihan karena tidak semua ikan kaleng mengandung parasit tetapi hanya beberapa merek tertentu saja yang tercemar mengandung parasit cacing tersebut.

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena tidak semua ikan kaleng mengandung parasit itu. Tetapi masyarakat tetap dihimbau agar teliti sebelum mengkonsumsinya, kalau ditemukan segera melapor ke BBPOM untuk ditindaklanjuti," harapnya.

Sebelumnya, BBPOM telah mengetahui adanya temuan makanan ikan kaleng yang tercemar parasit cacing. Melalui laman website resmi BPOM ditemukan ada 27 jenis makanan ikan kaleng terindikasi parasit cacing tersebut.

Dari 27 ikan kaleng yang mengandung parasit yakni ABC, ABT, Ayam Brand, Botan, CIP, Dongwon, Dr. Fish, Farmerjack, Fiesta Seafood, Gaga, Hoki, Hosen, IO, Jojo, King`s Fisher, LSC, Maya, Nago atau Nagos, Naraya, Pesca, Poh Sung, Pronas, Ranesa, S&W, Sempio, TLC, dan TSC.

Penemuan adanya parasit di dalam ikan kaleng itu, bermula dari laporan warga di Provinsi Riau menemukan cacing dalam salah satu produk makanan kaleng berjenis sarden saat hendak dimasak.

Saat ini BBPOM Sulsel bersama jajarannya terus memantau peredaran ikan kaleng diduga berparasit yang masih diperdagangankan di sejumlah swalayan serta mini market. Rencananya, tim segera melakukan penelusuran guna memastikan masih adanya ikan kaleng dipasarkan mengandung parasit cacing di Makassar dan daerah lain di Sulsel.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024