Makassar (Antaranews Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo meresmikan Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Gigi dan Mulut di Makassar, Kamis.
"Saya berharap paramedis Rumah Sakit Khusus Daerah Gigi Dan Mulut Sulsel ini mengedepankan pelayanan," kata Gubernur Syahrul saat meresmikan fasilitas tersebut.
Syahrul mengatakan rumah sakit yang baik tidak hanya memiliki peralatan yang canggih ataupun memiliki tenaga medis yang hebat, tetapi yang paling penting diperhatikan adalah pelayanan prima.
"Paramedis harus bersikap ramah dan sopan kepada pasien, dengan begitu, pasien yang dirawat, akan merasa puas dengan pelayanan itu," ujarnya.
Adapun Direktur RSKD Gigi dan Mulut Sulsel Lulik Sri Handayani mengatakan rumah sakit yang terletak di jalan Lanto Dg. Pasewang ini berdiri di atas lahan seluas 1500 meter pergi dan memiliki empat bangunan.
Fasilitasnya terdiri atas dua gedung pelayanan dan kantor, gudang obat, pos keamanan, ruang IGD, ruang rawat inap, ruang operasi dan pemulihan.
Ia mengatakan sejak tahun 2015 terjadi peningkatan pasien dengan rata-rata sebesar 14 persen setiap tahun. Hal ini mendukung pencapaian target pendapatan rumah sakit yang meningkat pesat, tahun 2015 Rp4,6 miliar, 2016 Rp5,7 miliar dan 2017 menjadi Rp10,1 miliar.
"Pertumbuhannya sekitar 50 persen setiap tahun," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Rachmat Latief menambahkan dengan adanya rumah sakit ini maka jumlah rumah sakit yang ada di Sulsel menjadi 101 unit.
"Sepuluh tahun lalu sebelum kepemimpinan Gubernur Syahrul Yasin Limpo jumlah rumah sakit baru 86 unit," kata dia.
Selain rumah sakit, Puskesmas juga mengalami peningkatan dari 395 unit di 2008 menjadi 455 unit di 2018. Tempat tidur dari 3992 menjadi 14.835? unit. Serta tenaga medis dari 2024 orang menjadi 3257 orang, tenaga non medis dari 10.543 orang menjadi 16.429 orang.
"Dengan meningkatnya fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan, membuat angka harapan hidup dari 69,6 tahun di 2008 menjadi 72,5 tahun di 2018," pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Pemprov Sulsel dengan Prof Taruna Ikrar terkait pembangunan Rumah Sakit Khusus Geriatrik kelas B di Sulsel.
"Saya berharap paramedis Rumah Sakit Khusus Daerah Gigi Dan Mulut Sulsel ini mengedepankan pelayanan," kata Gubernur Syahrul saat meresmikan fasilitas tersebut.
Syahrul mengatakan rumah sakit yang baik tidak hanya memiliki peralatan yang canggih ataupun memiliki tenaga medis yang hebat, tetapi yang paling penting diperhatikan adalah pelayanan prima.
"Paramedis harus bersikap ramah dan sopan kepada pasien, dengan begitu, pasien yang dirawat, akan merasa puas dengan pelayanan itu," ujarnya.
Adapun Direktur RSKD Gigi dan Mulut Sulsel Lulik Sri Handayani mengatakan rumah sakit yang terletak di jalan Lanto Dg. Pasewang ini berdiri di atas lahan seluas 1500 meter pergi dan memiliki empat bangunan.
Fasilitasnya terdiri atas dua gedung pelayanan dan kantor, gudang obat, pos keamanan, ruang IGD, ruang rawat inap, ruang operasi dan pemulihan.
Ia mengatakan sejak tahun 2015 terjadi peningkatan pasien dengan rata-rata sebesar 14 persen setiap tahun. Hal ini mendukung pencapaian target pendapatan rumah sakit yang meningkat pesat, tahun 2015 Rp4,6 miliar, 2016 Rp5,7 miliar dan 2017 menjadi Rp10,1 miliar.
"Pertumbuhannya sekitar 50 persen setiap tahun," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Rachmat Latief menambahkan dengan adanya rumah sakit ini maka jumlah rumah sakit yang ada di Sulsel menjadi 101 unit.
"Sepuluh tahun lalu sebelum kepemimpinan Gubernur Syahrul Yasin Limpo jumlah rumah sakit baru 86 unit," kata dia.
Selain rumah sakit, Puskesmas juga mengalami peningkatan dari 395 unit di 2008 menjadi 455 unit di 2018. Tempat tidur dari 3992 menjadi 14.835? unit. Serta tenaga medis dari 2024 orang menjadi 3257 orang, tenaga non medis dari 10.543 orang menjadi 16.429 orang.
"Dengan meningkatnya fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan, membuat angka harapan hidup dari 69,6 tahun di 2008 menjadi 72,5 tahun di 2018," pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Pemprov Sulsel dengan Prof Taruna Ikrar terkait pembangunan Rumah Sakit Khusus Geriatrik kelas B di Sulsel.