Makassar (Antaranews Sulsel) - Tim mahasiswa Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Unhas menyabet juara pertama kategori Oil Rig Design Competition dalam ajang OCEANO 2018 di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Jawa Timur, 6-7 April 2018.

Tim Teknik Kelautan Unhas yang menamakan diri "Tumanurung Team" ini masing-masing diperkuat Arlinda Verawati Lukman (angkatan 2015), Muh Saeful MH (2015), Saipul Fitrah Rolo (2015), Renaldy Yusuf (2015) dan Amar Ma`ruf yang berasal dari angkatan 2016.

"Pada ajang yang sama tahun lalu, tim Unhas hanya mendapat peringkat ke-4. Pengalaman itulah yang memotivasi kami untuk kembali berkompetisi tahun ini," kata salah satu anggota Tumanurung Team Arlinda Verawati di Makassar, Minggu.

Ajang OCEANO sendiri merupakan lomba yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Kelautan ITS Surabaya. Kompetisi tahunan ini terbagi atas beberapa kategori, yaitu Underwater Robotic Competition (URC), Floating Structure Competition (FSC), Oil Rig Design Competition (ORDC), dan Paper Competition.

Tumanurung Team mengikuti kategori Oil Rig Disign Competition (kompetisi desain bangunan lepas pantai), dimana pada kategori ini diikuti pula oleh beberapa perguruan tinggi di Indonesia, di antaranya ITB, PEM Akamigas Cepu, UPN Veteran Yogyakarta, STT Migas Balikpapan, dan ITS.

Adapun penilaian lomba ini mencakup presentasi yang dibawakan dalam bahasa Inggris, juga dilakukan pengujian model.

Arlinda menjelaskan, capaian ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, terutama dosen-dosen di Teknik Perkapalan Unhas. "Dengan dukungan dosen-dosen kami, prototype bangunan lepas pantai yang menjadi rancangan kami dapat kami selesaikan," jelasnya.

Sebelumnya kami juga sempat melakukan uji model di laboratorium Teknik Kelautan sebelum berangkat ke Surabaya. Dari situ kami optimis dapat memperoleh juara. Semua yang kami peroleh tidak terlepas dari doa dan dukungan berbagai pihak," lanjut Arlinda yang juga merupakan alumni SMA Negeri 1 Watansoppeng ini.

Arlinda dan kawan-kawan membuat desain menggunakan teknologi "Movable Heavy Plate", yang berfungsi untuk mengurangi naik turunnya bangunan saat dioperasikan di laut lepas akibat gelombang.

"Keunggulan dari desain kami adalah pada detail bangunan. Kami berinovasi dengan menambahkan fitur-fitur yang membuat desain kami lebih stabil saat beroperasi di laut," ujarnya.

Dirinya juga berharap dengan mengikuti lomba ini bisa mengasah kemampuan di bidang keilmuan Teknik Kelautan. "Dan yang paling penting adalah membangun jaringan sesama mahasiswa yang mempelajari Oil Rig," tutup Arlinda yang bercita-cita akan berkarir di fabrikasi bangunan lepas pantai kelak.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Hasanuddin, Dr. Abdul Rasyid Djalil mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi ini.

"Saya selalu berkeyakinan bahwa mahasiswa Unhas itu hebat-hebat, inovatif, dan mampu bersaing. Tugas kami sebagai pembina kemahasiswaan adalah selalu memberi ruang, dukungan, dan fasilitasi agar potensi mereka itu tersalurkan. Selamat kepada Tumanurung Team, kata dosen kelautan dan Perikanan itu.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024