Makassar (Antaranews Sulsel) - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menerapkan tiga metode untuk memantau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA di wilayah tersebut.

"Pertama kita memantau langsung ke sekolah, kedua melalui sambungan CCTV ke kantor Disdik (e-Panrita Centre), dan ketiga melalui video conference," kata Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo di Makassar, Senin.

Irman melakukan pemantauan UNBK pada hari pertama, Senin (9/4) dengan mengunjungi SMA Negeri 1 Makassar bersama dengan anggota DPRD Sulsel dan jajaran pejabat Disdik Sulsel.

Usai mengunjungi beberapa sekolah di Makassar secara langsung, Irman selanjutnya berkomunikasi dengan beberapa kepala sekolah dari 24 kabupaten/kota se-Sulsel melalui video conference.

Melalui tiga cara pemantauan tersebut, Irman mendapatkan beberapa laporan tentang kendala ringan yang tidak mengganggu kesuksesan pelaksanaan hari pertama secara menyeluruh.

Menurut Irman, terdapat kendala-kendala yang tidak terlalu prinsipil dan berhasil diatasi, antara lain jaringan listrik di beberapa sekolah seperti di SMA Negeri 17 Makassar.

Selain itu, kata dia, salah satu SMA di Kabupaten Enrekang juga sempat tertunda pelaksanaan ujian sesi pertama akibat jaringan internet, hingga baru dimulai pada pukul 11.30 Wita.

Di SMAN 8 Pinrang jaringan internet juga sempat terputus, tetapi kemudian berhasil diatasi dalam beberapa detik. Sedangkan, pelaksanaan ujian di SMAN 6 Toraja Utara dilaporkan menggunakan genset karena sambungan listrik PLN terputus.

Irman juga mewawancarai beberapa sekolah menggunakan fasilitas video conference aplikasi e-Panrita sekitar 30 menit.

"Terima kasih bapak-ibu atas kerja kerasnya di hari pertama ini, sehingga pelaksanaan ujian nasional dapat berjalan lancar. Mari kita berdoa semoga di hari kedua dan selanjutnya juga lancar-lancar," kata Irman saat melakukan video conference dengan beberapa sekolah.

Sementara itu dari laporan sementara yang diterima Disdik Sulsel bahwa beberapa siswa yang tidak hadir ujian disebabkan beragam alasan seperti sakit, DO, mengundurkan diri, alasan menikah, hingga persoalan hukum.

"Solusi dari siswa yang tidak hadir akan diberikan kesempatan mengikuti ujian susulan, khususnya bagi mereka yang berhak atau tidak mengundurkan diri," tuturnya.

Menurut rencana, Penjabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono juga akan melakukan kunjungan langsung ke beberapa sekolah di Makassar dan di Kantor Disdik Sulsel melakukan video conference dengan daerah-daerah pada hari Selasa (10/4).

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024