Makassar (Antaranews Sulsel) - PT Bank Negara Indonesia Tbk. Wilayah Makassar telah membuka layanan pembayaran cicilan tunggakan iuran peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.

Pimpinan BNI Wilayah Makassar Edy Awaludin di Makassar, Selasa, mengatakan layanan itu memang sebagai salah satu upaya pihaknya dalam mempermudah masyarakat atau peserta BPJS dalam hal pelunasan pembayaran iuran BPJS.

"Layanan iuran BPJS ini memang belum lama ini kita laksanakan. Kita berharap dengan layanan pembayaran ini membuat masyarakat lebih terbantu dan tidak perlu lagi antre berlama-lama di kantor BPJS," katanya.

Untuk melayani pembayaran tunggakan iuran BPJS tersebut, BNI menyiapkan Agen46 untuk membantu. Peserta BPJS yang ingin melunasi atau membayar iuran hanya menunjukkan kartu Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kepada Agen46.

Terkait dengan jumlah iuran BPJS yang telah diterima BNI Makassar hingga saat ini, dirinya mengaku belum melakukan perincian mengingat layanan itu memang baru diberlakukan.

Namun demikian, pihaknya berharap layanan itu dapat membantu dan mempermudah masyarakat atau peserta BPJS, khususnya yang berasal dari kategori pekerja bukan penerima upah (PBPU).

Sebagian besar profil peserta PBPU bekerja pada segmen informal, seperti pedagang, petani, dan nelayan. Biasanya, peserta pada segmen itu tidak memiliki penghasilan tetap dan cenderung baru akan membayarkan iurannya apabila telah jatuh sakit.

"Kita memiliki Agen46 (Agen Laku Pandai, red.) yang siap memberikan pelayanan maksimal bagi peserta BPJS," ujarnya.

Lebih jauh, BNI Makassar juga tengah menggarap dan menyukseskan program perhutanan sosial untuk mambantu dan memberikan layanan modal bagi masyarakat di Sulawesi Selatan.

Ia menjelaskan komunikasi awal untuk program tersebut memang sudah dibicarakan bersama Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo namun masih perlu dilanjutkan atau penajaman.

"Kami sudah bertemu Gubernur Sulsel dan pihak departemen pertanian untuk mengembangkan program ini di Sulsel. Kita berharap setelah pemilihan gubernur (pemerintahah baru), bisa kembali lebih memaksimalkan persiapan," katanya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024