Makassar (Antaranews Sulsel) - Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Hasanuddin RSGM Unhas bersiap menerima pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebagai upaya peningkatan pelayanan bagi masyarakat.
Hal itu dibuktikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara RSGM Unhas dengan BPJS Kesehatan Cabang Makassar dan PT Ohawe Indonesia, di Aula Lantai 2, RSGM Unhas Makassar, Selasa.
Direktur Pelayanan Medik Keperawatan dan Penunjang RSGM Unhas drg A Tajrin MKes Sp BM(K), mengatakan kerja sama yang dikembangkan oleh RSGM merupakan amanah dari pimpinan universitas, untuk membangun kemitraan dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan layanan.
"Kebetulan mitra-mitra yang hari ini bersama melakukan kerja sama telah lama dibangun komunikasi, sehingga mencapai tahapan penandatanganan MOU ini," katanya.
"Khusus MOU dengan BPJS Kesehatan, ini merupakan cita-cita lama. Kita ingin agar pelayanan kepada masyarakat dapat menjangkau luas, namun karena keterbatasan kami harus mempersiapkan banyak hal sesuai keinginan dan standar BPJS. Alhamdulillah, kita sudah siap," lanjut drg Tajrin.
Untuk acara penandatangan MoU hari ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Keuangan, Prof Dr Syamsul Bachri, SH, MH (mewakili Rektor Unhas), Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Prof Dr drg Bahruddin Thalib M Kes SpPros.
Serta Kepala BPJS Kesehatan Cabang Makassar drg Unting Patri Wicaksono Pribadi MM AAK, Kepala RSGM Unhas drg Muhammad Ruslin MKes Sp BM, Direktur Pelaksana PT Ohawe Indonesia Wiyanto Kodrat, serta jajaran dokter dan perawat RSGM Unhas.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Makassar, Unting Patri Wicaksono Pribadi, mengatakan dirinya begitu bahagia dengan penandatanganan MOU ini.
"Kita telah melewati proses selama lebih setahun. BPJS Kesehatan sebagai bagian dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dituntut untuk semakin meluaskan cakupan layanan kesehatan kepada masyarakat," jelasnya.
Tantangan kita selama ini memang untuk bidang pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Biasanya, RSGM itu hanya kita temukan di kota-kota besar. Lebih spesifik lagi, kota-kota yang ada Fakultas Kedokteran Gigi. Kalau agak ke luar kota sedikit, cukup langka kita bisa mendapatkan layanan kesehatan bidang gigi dan mulut,"sambung drg Unting.
BPJS Kesehatan merupakan sistem jaminan kesehatan dengan jumlah peserta yang sangat besar. Keuntungan bagi rumah sakit yang tergabung dengan BPJS Kesehatan berarti rumah sakit tersebut telah memiliki kualitas yang memadai.
"Kami di BPJS Kesehatan melakukan asesmen terhadap kualitas layanan dan manajemen suatu rumah sakit sebelum memutuskan menerima rumah sakit bersangkutan bergabung dengan BPJS Kesehatan,? lanjut Unting.
Pada kesempatan yang sama, Direktur RSGM Unhas drg Muhammad Ruslin MKes Sp BM menjelaskan bahwa dengan penandatanganan MOU ini maka RSGM Unhas akan segera menerima pasien BPJS.
"Kita rencanakan per tanggal 1 Mei nanti, RSGM Unhas mulai menerima pasien BPJS Kesehatan. Kita masih membutuhkan waktu untuk melakukan persiapan-persiapan, karena kita sadar bahwa dengan dibukanya ruang bagi pasien BPJS Kesehatan akan meningkatkan jumlah pasien," jelasnya.
Hal itu dibuktikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara RSGM Unhas dengan BPJS Kesehatan Cabang Makassar dan PT Ohawe Indonesia, di Aula Lantai 2, RSGM Unhas Makassar, Selasa.
Direktur Pelayanan Medik Keperawatan dan Penunjang RSGM Unhas drg A Tajrin MKes Sp BM(K), mengatakan kerja sama yang dikembangkan oleh RSGM merupakan amanah dari pimpinan universitas, untuk membangun kemitraan dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan layanan.
"Kebetulan mitra-mitra yang hari ini bersama melakukan kerja sama telah lama dibangun komunikasi, sehingga mencapai tahapan penandatanganan MOU ini," katanya.
"Khusus MOU dengan BPJS Kesehatan, ini merupakan cita-cita lama. Kita ingin agar pelayanan kepada masyarakat dapat menjangkau luas, namun karena keterbatasan kami harus mempersiapkan banyak hal sesuai keinginan dan standar BPJS. Alhamdulillah, kita sudah siap," lanjut drg Tajrin.
Untuk acara penandatangan MoU hari ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Keuangan, Prof Dr Syamsul Bachri, SH, MH (mewakili Rektor Unhas), Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Prof Dr drg Bahruddin Thalib M Kes SpPros.
Serta Kepala BPJS Kesehatan Cabang Makassar drg Unting Patri Wicaksono Pribadi MM AAK, Kepala RSGM Unhas drg Muhammad Ruslin MKes Sp BM, Direktur Pelaksana PT Ohawe Indonesia Wiyanto Kodrat, serta jajaran dokter dan perawat RSGM Unhas.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Makassar, Unting Patri Wicaksono Pribadi, mengatakan dirinya begitu bahagia dengan penandatanganan MOU ini.
"Kita telah melewati proses selama lebih setahun. BPJS Kesehatan sebagai bagian dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dituntut untuk semakin meluaskan cakupan layanan kesehatan kepada masyarakat," jelasnya.
Tantangan kita selama ini memang untuk bidang pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Biasanya, RSGM itu hanya kita temukan di kota-kota besar. Lebih spesifik lagi, kota-kota yang ada Fakultas Kedokteran Gigi. Kalau agak ke luar kota sedikit, cukup langka kita bisa mendapatkan layanan kesehatan bidang gigi dan mulut,"sambung drg Unting.
BPJS Kesehatan merupakan sistem jaminan kesehatan dengan jumlah peserta yang sangat besar. Keuntungan bagi rumah sakit yang tergabung dengan BPJS Kesehatan berarti rumah sakit tersebut telah memiliki kualitas yang memadai.
"Kami di BPJS Kesehatan melakukan asesmen terhadap kualitas layanan dan manajemen suatu rumah sakit sebelum memutuskan menerima rumah sakit bersangkutan bergabung dengan BPJS Kesehatan,? lanjut Unting.
Pada kesempatan yang sama, Direktur RSGM Unhas drg Muhammad Ruslin MKes Sp BM menjelaskan bahwa dengan penandatanganan MOU ini maka RSGM Unhas akan segera menerima pasien BPJS.
"Kita rencanakan per tanggal 1 Mei nanti, RSGM Unhas mulai menerima pasien BPJS Kesehatan. Kita masih membutuhkan waktu untuk melakukan persiapan-persiapan, karena kita sadar bahwa dengan dibukanya ruang bagi pasien BPJS Kesehatan akan meningkatkan jumlah pasien," jelasnya.