Makassar (Antaranews Sulsel) - Penjabat Sementara Bupati Bone Andi Bakti Haruni dilantik sebagai Penjabat Bupati Bone oleh Pj Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono di Kabupaten Bone, Sulsel, Kamis.
"Pelantikan Andi Bakti Haruni sebagai Penjabat Bupati Bone ini, dilakukan setelah berakhirnya masa jabatan Bupati Bone sebelumnya, Andi Fahsar M. Padjalangi pada pukul 00.00 tadi malam," kata Penjabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono usai pelantikan tersebut.
Ia menjelaskan, sebelumnya Andi Bakti Haruni menjabat sebagai penjabat sementara bupati, karena bupati definitif mengambil cuti dalam tanggungan negara untuk kepentingan mengikuti Pilkada 2018.
Ketika masa jabatan bupati definitif berakhir, Andi Bakti dilantik sebagai penjabat, tanpa embel-embel "sementara." Hal ini untuk memastikan tidak ada kekosongan jabatan dalam pemerintahan.
Sebagai penjabat, Soni mengatakan, Andi Bakti Haruni memiliki kewenangan penuh sebagaimana layaknya bupati definitif termasuk melakukan mutasi, dengan izin dari Kemendagri.
Ia juga mengingatkan, sebagai Penjabat Bupati, Andi Bakti berperan sebagai "jembatan" dalam transisi kepemimpinan di Kabupaten Bone. "Penjabat berperan sebagai `jembatan` program yang sudah ada dilanjutkan, jangan membelokkan arah kebijakan, pastikan lurus," pesannya.
Pada kesempatan tersebut, Soni Sumarsoni juga mengapresiasi penyambutan dengan upacara adat di Kabupaten Bone. Upacara penyambutan adat tersebut diawali dengan pengalungan sarung sutra Bugis, saat memasuki gerbang Rujab Bupati. Selanjutnya, disambut dengan tarian Alusu. Tarian ini merupakan penyambutan pada tamu kehormatan.
Setelah itu, Pj Gubernur Soni Sumarsono disambut oleh para Bissu. Penyambutan ini disebut makkaleja dileppe lipa patola, yang berarti simbol tolak bala untuk mendapatkan kesejahteraan. Tidak hanya itu, Sumarsono juga dipakaikan songkok Recca dan pin Samparajae, sebagai simbol bahwa Soni Sumarsono sudah dianggap sebagai bagian dari warga Kabupaten Bone.
"Pelantikan Andi Bakti Haruni sebagai Penjabat Bupati Bone ini, dilakukan setelah berakhirnya masa jabatan Bupati Bone sebelumnya, Andi Fahsar M. Padjalangi pada pukul 00.00 tadi malam," kata Penjabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono usai pelantikan tersebut.
Ia menjelaskan, sebelumnya Andi Bakti Haruni menjabat sebagai penjabat sementara bupati, karena bupati definitif mengambil cuti dalam tanggungan negara untuk kepentingan mengikuti Pilkada 2018.
Ketika masa jabatan bupati definitif berakhir, Andi Bakti dilantik sebagai penjabat, tanpa embel-embel "sementara." Hal ini untuk memastikan tidak ada kekosongan jabatan dalam pemerintahan.
Sebagai penjabat, Soni mengatakan, Andi Bakti Haruni memiliki kewenangan penuh sebagaimana layaknya bupati definitif termasuk melakukan mutasi, dengan izin dari Kemendagri.
Ia juga mengingatkan, sebagai Penjabat Bupati, Andi Bakti berperan sebagai "jembatan" dalam transisi kepemimpinan di Kabupaten Bone. "Penjabat berperan sebagai `jembatan` program yang sudah ada dilanjutkan, jangan membelokkan arah kebijakan, pastikan lurus," pesannya.
Pada kesempatan tersebut, Soni Sumarsoni juga mengapresiasi penyambutan dengan upacara adat di Kabupaten Bone. Upacara penyambutan adat tersebut diawali dengan pengalungan sarung sutra Bugis, saat memasuki gerbang Rujab Bupati. Selanjutnya, disambut dengan tarian Alusu. Tarian ini merupakan penyambutan pada tamu kehormatan.
Setelah itu, Pj Gubernur Soni Sumarsono disambut oleh para Bissu. Penyambutan ini disebut makkaleja dileppe lipa patola, yang berarti simbol tolak bala untuk mendapatkan kesejahteraan. Tidak hanya itu, Sumarsono juga dipakaikan songkok Recca dan pin Samparajae, sebagai simbol bahwa Soni Sumarsono sudah dianggap sebagai bagian dari warga Kabupaten Bone.