Istanbul (Antaranews Sulsel) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat bertemu dengan masyarakat dan mahasiswa Indonesia yang tinggal di Turki memberikan sejumlah pesan, di antaranya agar selama di luar negeri banyak menimba ilmu.

Kedatanan Gubernur Anies, Jumat (20/4) waktu setempat itu juga disambut meriah oleh para mahasiswa yang hadir di Konjen Indonesia di Istanbul, Turki.

Ia memberikan sejumlah pesan kepada para mahasiswa. Salah satunya adalah agar banyak menimba ilmu selama di luar negeri.  "Ada yang perlu kalian miliki, pertama adalah menguasai ilmu pengetahuan yang sangat baru dalam bidang apapun, kedua adalah membangun jaringan, ketiga modal bahasa karena penguasaan bahasa internasional dengan tiga hal itu saja aset bagi negara dan keempat adalah modal," katanya.

Dia mengusulkan agar membangun jaringan dengan orang asing, efeknya jaringan luas.  Selain itu, dia harapkan ibu - ibu di Turki agar menggunakan bahasa Indonesia di luar negeri untuk anak - anaknya.

Anies juga minta didoakan agar tetap amanah dan istiqomah dalam menjalankan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Saya tidak takut apa yang ditulis medsos, tapi saya takut apa yang ditulis sejarah," kata Anies.

Mereka yang hadir pun tidak melewatkan momen kedatangan dan berebutan untuk salaman dan berfoto.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal Istanbul Water and Waste Management (ISKI) Fatih Turan di Istanbul, Turki, Jumat waktu setempat.

Kedatangan Anies ke ISKI untuk mengetahui sistem pengelolaan air bersih yang dikelola oleh pemerintah.

Fatih menjelaskan, hasil pengolahan air tidak hanya menjadi bersih. Tetapi juga menghasilkan produk briket dari hasil pengolahan air yang tersebut.

"ISKI dalam pengelolaan air tidak mengambil keuntungan," katanya.

Sementara itu, Anies mengatakan akan belajar dari ISKI bagaimana menjual air dengan tidak mengambil keuntungan terlalu besar. Bagi ISKI yang terpenting adalah mengembalikan biaya infrastruktur dan akses pelayanan pada masyarakat.

"Empat poin utama dalam  pembangunan pelayanan air kepada masyarakat yakni perencanaan, pelaksanaan sesuai perencanaan, pelayanan kepada masyarakat dan kepemimpinan yang memastikan tiga poin sebelumnya terlaksana dengan baik," kata Gubernur.

Anies dalam kesemoatan itu menanyakan bagaimana sejak awal tahun 2000, Istanbul mampu mengelola pelayanan baik. Fatih mengatakan, saat Recep Tayyip Erdogan masih menjadi Walikota Istanbul, perbaikan pengelolaan air di Istanbul di mulai dan diteruskan sampai saat ini.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan saat menunaikan salat Jumat di Mesjid Sultan Ayyub, Istanbul, Turki.

Anies dan Erdogan bersalaman di depan pintu Mesjid Sultan Ayyub. Gubernur terlihat berbincang - bincang dengan pemimpin Turki tersebut. Usai berbincang, Anies dan Erdogan lalu salat Jumat bersama.

Bahkan Erdogan mengajak Anies salat tepat di sampingnya. Anies berdiri diapit Erdogan dan Menteri Energi Berat Albayrak di saf terdepan.

Sesudah salat, keduanya lalu berziarah dan zikir berdampingan bersama selama lebih dari satu jam.

Anies berkunjung ke Istanbul setelah melakukan kunjungan ke Maroko yakni ke Casablanca dan Rabat. Dalam kunjungannya ke Maroko, Anies di antaranya mengisi kuliah umum di Universitas Hasan II.
 

Pewarta : Susylo Asmalyah
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024