MotoGP - Quartararo hadapi cedera demi raih podium di Belanda
Jakarta (ANTARA) - Pebalap tim Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo mengatakan senang bisa menghadapi rasa sakit akibat cedera jari kaki patah yang ia derita dan meraih podium pada balapan Sprint MotoGP Belanda, Sabtu (24/6) malam WIB.
Ini adalah finis tiga besar pertama tim pada balapan Sprint MotoGP sepanjang musim ini.
"Itu adalah Sprint yang hebat," kata Quartararo, dikutip dari keterangan resmi tim, Minggu.
Pada balapan tersebut, Quartararo bersusah payah mempertahankan posisi keempatnya di belakang Marco Bezzecchi (Mooney VR46), Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), dan Brad Binder (Red Bull KTM).
Pebalap yang dijuluki El Diablo itu juga bertarung dengan rasa sakit di kakinya, namun, ia berusaha menyelesaikan balapan. Keputusan itu pun tepat, karena tak selang beberapa lama, Binder dijatuhi penalti long lap di putaran terakhir dan harus finis di posisi kelima pada balapan tersebut.
"Saya berada di belakang Brad sepanjang balapan. Saya merasa saya memiliki kecepatan sedikit lebih dari dia, tapi saya tidak punya kesempatan untuk menyalip. Tapi keuntungannya adalah saya menyelesaikan dengan cara yang baik, kami sangat dekat dengan orang-orang top, jadi saya senang," ujar Quartararo.
Hasil itu pun menempatkan Quartararo di peringkat kedelapan klasemen keseluruhan dengan 64 poin. Sementara rekan satu timnya, Franco Morbidelli, tetap di posisi ke-12 dengan 50 poin.
Tim Monster Energy Yamaha berada di urutan keenam di klasemen tim dengan 114 poin, dan Yamaha di urutan kelima pada klasemen untuk konstruktor dengan 75 poin.
Untuk balapan utama, Quartararo berharap bisa mempertahankan performa terbaiknya saat ini. Ia pun mengatakan mencoba untuk balapan dengan hati-hati namun juga terus memberikan kecepatan terbaik di sepanjang putaran Sirkuit Assen.
"Saya harap besok, di balapan yang lebih panjang, kami bisa berada di sana. Saya juga berada di batas lintasan sejak awal, jadi saya berusaha untuk sangat berhati-hati... Tapi saya selalu memberikan 100 persen dan mengambil apa yang bisa saya dapatkan," kata Quartararo.
Ini adalah finis tiga besar pertama tim pada balapan Sprint MotoGP sepanjang musim ini.
"Itu adalah Sprint yang hebat," kata Quartararo, dikutip dari keterangan resmi tim, Minggu.
Pada balapan tersebut, Quartararo bersusah payah mempertahankan posisi keempatnya di belakang Marco Bezzecchi (Mooney VR46), Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), dan Brad Binder (Red Bull KTM).
Pebalap yang dijuluki El Diablo itu juga bertarung dengan rasa sakit di kakinya, namun, ia berusaha menyelesaikan balapan. Keputusan itu pun tepat, karena tak selang beberapa lama, Binder dijatuhi penalti long lap di putaran terakhir dan harus finis di posisi kelima pada balapan tersebut.
"Saya berada di belakang Brad sepanjang balapan. Saya merasa saya memiliki kecepatan sedikit lebih dari dia, tapi saya tidak punya kesempatan untuk menyalip. Tapi keuntungannya adalah saya menyelesaikan dengan cara yang baik, kami sangat dekat dengan orang-orang top, jadi saya senang," ujar Quartararo.
Hasil itu pun menempatkan Quartararo di peringkat kedelapan klasemen keseluruhan dengan 64 poin. Sementara rekan satu timnya, Franco Morbidelli, tetap di posisi ke-12 dengan 50 poin.
Tim Monster Energy Yamaha berada di urutan keenam di klasemen tim dengan 114 poin, dan Yamaha di urutan kelima pada klasemen untuk konstruktor dengan 75 poin.
Untuk balapan utama, Quartararo berharap bisa mempertahankan performa terbaiknya saat ini. Ia pun mengatakan mencoba untuk balapan dengan hati-hati namun juga terus memberikan kecepatan terbaik di sepanjang putaran Sirkuit Assen.
"Saya harap besok, di balapan yang lebih panjang, kami bisa berada di sana. Saya juga berada di batas lintasan sejak awal, jadi saya berusaha untuk sangat berhati-hati... Tapi saya selalu memberikan 100 persen dan mengambil apa yang bisa saya dapatkan," kata Quartararo.