Temanggung (ANTARA News) - Sebanyak 31 desa di 11 kecamatan dari 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terancam bencana kekeringan yang mengakibatkan masyarakat kesulitan air bersih. Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Dinas Ketentraman Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat (Tramtib Linmas) Kabupaten Temanggung, Budhihardjo, Kamis mengatakan, dari 31 desa tersebut ada 65 dusun yang mengalami rawan kekeringan. Ia menyebutkan, dari 11 kecamatan yang terancam kekeringan itu antara lain Pringsurat, Kranggan, Jumo, Bejen, Tlogomulyo, dan Kedu. Untuk mengantisipasi kekurangan air bersih akibat bencana kekeringan, katanya, Pemkab Temanggung melakukan antisipasi dengan menyalurkan bantuan air bersih ke setiap dusun yang mengalami kekeringan. "Air bersih tersebut disalurkan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Tahun ini dipersiapkan sekitar 600 tangki air bersih dengan nilai sekitar Rp90 juta," katanya. Ia mengatakan, penyaluran air bersih akan menggunakan lima mobil tangki, yakni dari PDAM satu armada, Dinas Cipta Karya dua armada, dan Bakorwil dua armada. Hingga saat ini, katanya, belum ada daerah yang mengajukan permohonan bantuan air bersih, tetapi di Kecamatan Pringsurat ada dua dusun yang saat ini mulai kesulitan air. "Berdasarkan koordinasi dengan tingkat kecamatan di Dusun Mangli dan Dempel di Kacamatan Pringsurat, sumber air yang ada sudah mengering dan masyarakat mengambil air bersih dari sumur yang digali di sungai," katanya. Namun, katanya, hingga sekarang daerah tersebut belum mengajukan bantuan air bersih. "Jika hingga akhir Juni 2008 tidak turun hujan lagi maka awal Juli 2008 akan dilakukan penyaluran air bersih ke daerah tersebut," katanya. Ia mengatakan, pada tahap awal penyaluran air bersih akan diprioritaskan bagi daerah yang benar-benar telah kekurangan air bersih.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008