jangan ada lagi opini tenaga medis itu sakit
Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan menyiapkan Hotel Swarna Dwipa bintang tiga milik BUMD Sumsel di Kota Palembang untuk tenaga medis yang ikut menangani COVID-19.

"Informasinya Hotel Swarna Dwipa disiapkan untuk tenaga medis, terkait pengaturan teknis akan dibicarakan nanti," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-9 Sumsel, Yusri dalam keterangan telekonfrensinya di Palembang, Senin.

Penyiapan hotel berkapasitas 68 kamar tersebut untuk mendukung kerja tenaga medis sekaligus mencegah berulangnya penolakan warga terhadap tenaga medis yang pulang dari bertugas karena dianggap membawa virus COVID-19, seperti yang menimpa enam perawat RS Siloam Palembang, Sabtu (18/4).

Baca juga: Dua kabupaten di Sumsel catatkan kasus pertama positif COVID-19
Baca juga: RSMH Palembang isolasi bayi empat bulan positif COVID-19


Enam perawat RS Siloam itu terpaksa menginap di rumah sakit karena mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari pemilik kos, di mana keenamnya diminta angkat kaki jika tidak mengisolasi diri dalam jangka waktu tertentu.

Stigma negatif semacam itu akan mengganggu penanganan COVID-19 karena tenaga medis berada di garda terdepan, meskipun rentan tertular namun penanganan terhadap tenaga medis juga sangat ketat dari masing-masing rumah sakit, kata dia.

"Kami berharap tidak ada lagi masyarakat yang takut, karena secara prosedur tenaga medis yang terindikasi COVID-19 itu langsung diisolasi, jadi jangan ada lagi opini tenaga medis itu sakit atau membawa penyakit ketika mereka pulang," jelas Yusri.

Baca juga: Positif COVID-19 di Sumsel jadi 54 orang, di Banyuasin kasus pertama
Baca juga: Kota Palembang menjadi zona merah setelah tambahan 15 kasus lokal


Sementara bagi tenaga medis yang mengalami gejala COVID-19 baik yang berstatus ODP, PDP, maupun OTG diarahkan menjalani karantina di Rumah Sehat COVID-19 Jakabaring berkapasitas 300 kamar, setidaknya saat ini terdapat 13 tenaga medis di rumah sehat tersebut.

Data COVID-19 di Sumsel per 20 April 2020, jumlah kasus positif mencapai 89 kasus dan tidak ada tambahan sejak 19 April, temuan terbanyak ada di Kota Palembang yakni 54 kasus yang didominasi penularan lokal dalam lingkup keluarga dan tenaga medis.

Bahkan dua orang tenaga medis dari Prabumulih dan Kota Palembang yang dinyatakan positif COVID-19 telah meninggal dunia.

Baca juga: Sejumlah kabupaten/kota di Sumsel dirikan dapur umum untuk warga
Baca juga: Cegah COVID-19, BKKBN Sumsel bantu APD untuk 12.218 bidan
Baca juga: Naik jadi Rp200 miliar, Palembang tambah anggaran penanganan COVID-19


 

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020