Washington (ANTARA News/AFP) - AS Jumat mengatakan negara itu telah mulai menyetujui beberapa visa untuk pejabat Iran yang akan menghadiri konferensi peninjauan kembali Perjanjian Non-Proliferasi (NPT) nuklir pekan depan.

"Kami sedang bekerja menyelesaikannya," kata jurubicara Deplu AS Phlip Crowley ketika ditaya mengenai status visa untuk delegasi yang dipimpin oleh Presiden Iran Mahmoud Ahamadinejad itu.

"Beberapa dari visa itu telah dikeluarkan," jelas Crowley, yang menambahkan ia tidak tahu apakah visa Ahmadinejad termasuk di antara visa-visa yang telah disetujui.

Ahmadinejad dan Presiden Timor Timur Jose Ramos-Horta akan menjadi hanya dua kepala negara pada konferensi NPT itu, ujar Crowley.

Menurut seorang pejabat senior AS, yang tidak menyebut nama, Iran telah minta tidak kurang dari 70 visa untuk delegasinya.

Misi Iran di PBB di New York menambahkan Ahmadinejad Rabu telah minta pada AS visa untuk memimpin delegasi Iran ke konferensi peninjauan kembali NPT yang akan dibuka Senin di markas besar PBB itu.

Menlu AS Hillary Clinton akan berada di antara lebih dari 30 menteri luar negeri yang akan menghadiri pembukaan konferensi itu, yang diadakan setiap lima tahun sekali untuk memeriksa pemenuhan pada perjanjian pengawasan senjata tersebut.

Beberapa pejabat menyatakan mereka memperkirakan Ahmadinejad akan diberi visa tapi meragukan Hillary Clinton akan mengadakan pembicaraan tersendiri dengan pemimpin sebuah negara yang Washington duga mengejar program senjata nuklir tersamar.

Iran membantah tuduhan tersebut, mengatakan negara itu hanya mengusahakan energi nuklir sipil. (S008/K004) 

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010