Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon, menyerukan setiap orang untuk menjadi pembela Hak Asasi Manusia (HAM) bagi kehidupan yang lebih baik, Kamis, dalam berita media untuk memperingati Hari HAM Sedunia pada Jumat.

"HAM merupakan dasar kemerdekaan, perdamaian, pembangunan dan keadilan serta jantung pekerjaan PBB di seluruh negara," ujar Ban.

Ban mengatakan bahwa perlindungan dan penyiaran hukum HAM amat penting untuk mendirikan hak-hak dalam kehidupan masyarakat, dan oleh karena itu Hari HAM Sedunia diadakan bagi para pembela yang berjuang melindungi hak mereka sendiri serta orang lain.

"Para pembela mungkin saja sebuah bagian organisasi masyarakat, seorang jurnalis atau seorang warga yang melakukan pembelaan atas pelanggaran HAM di lingkungannya," ujar dia di Jakarta, Kamis.

Ban menambahkan bahwa HAM berperan penting dalam melawan diskriminasi, pemeriksaan dengan kekerasan, dan juga membantu korban dalam memperoleh keadilan serta dukungan.

"Para pembela HAM berdiri, berteriak dan hari ini mereka menyuarakan dalam jaringan atas nama kemerdekaan dan martabat kemanusiaan," kata Ban.

Bagaimanapun, tambahnya, pekerjaan para pendukung HAM sering beresiko seperti, mengalami kekerasan, kehilangan pekerjaan, pembunuhan dan yang paling mengerikan adalah mereka dipenjarakan dengan amat salah.

Ia menambahkan bahwa terlebih lagi para sahabat dan keluarga menjadi subjek intimidasi.

"Hari HAM Sedunia merupakan sebuah peringatan untuk memberi penghormatan bagi keberanian dan prestasi para pembela HAM di mana pun berada serta menjanjikan upaya lebih jauh bagi keselamatan pekerjaan mereka," ujar Sekjen PBB.

Dalam laporannya, Ban juga menyerukan kepada semua negara untuk memastikan kemerdekaan menyatakan pendapat dan menyidangkan agar pekerjaan para pahlawan HAM memungkinkan dan berguna.

"Dan kita harus ingat bahwa apapun latar belakang, pelatihan ataupun pendidikan anda, kalian bisa menjadi pahlawan HAM, sehingga mari kita gunakan kekuatan itu, dan menjadi pembela HAM," ujar Ban mengakhiri pesannya.(*)
(Uu.KR-BPY/M016/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010