Anyer (ANTARA News) - Pantai Anyer dan Carita yang ada di Provinsi Banten masih menjadi primadona kunjungan wisatawan saat libur panjang seperti lebaran dan tahun baru.

"Anyer yang ada di Kabupaten Serang dan Pantai Carita di Pandeglang masih menjadi primadona objek wisata di Banten. Dengan kondisi jalan tol yang bagus, wisatawan domestik dari luar Banten tertarik mendatangi Anyer untuk berlibur," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Banten, Achmad Sari Alam, Minggu.

Dia menjelaskan, meskipun masih ada sarana dan prasarana infrastruktur jalan menuju Pantai Anyer seperti dari Kota Cilegon masih ada yang rusak, akan tetapi tidak menyurutkan kunjungan wisata di dua pantai tersebut.

"Terbukti dengan kondisi masih ada jalan yang rusak dan menimbulkan kemacetan, Pantai Anyer dan Carita masih diminati dan terus dikunjungi oleh wisatawan baik dari Jakarta maupun daerah lain," katanya menjelaskan.

Menurut Achmad, kunjungan wisatawan ke Anyer pada lebaran tahun 2011 ini melebihi kunjungan saat tahun baru. Dimana, sepanjang jalan menuju Anyer dipadati kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

"Saya pantau setiap hari sampai tengah malam, kendaraan menuju Anyer masih padat merayap. Ini membuktikan pengunjung yang datang sangat ramai," katanya menambahkan.

Terpisah, Ketua PHRI Kabupaten Serang Hardomo mengatakan, wisatawan domestik yang memenuhi kamar hotel dan cottage di Anyer kebanyakan adalah wisatawan dari luar Banten.

"Wisatawan dari Banten yang menginap di hotel atau cottage memang ada, namun jumlahnya sedikit, tidak sebanyak dari luar Banten," katanya menjelaskan.

Dikatakan, jumlah kamar hotel di Anyer mencapai 3.000 kamar. Dari catatan PHRI, 3.000 kamar hotel tersebut diisi lebih dari 5.000 orang pengunjung.

"Satu kamar bisa diisi dua orang. Jumlah itu belum termasuk kamar di cottage atau villa, dan tempat rekreasi pantai yang tidak menyediakan fasilitas menginap. Kita perkirakan wisatawan yang menginap mencapai 9.000 orang, dan pengunjung yang tidak menginap mencapai 20.000 orang," katanya menambahkan. (ANT-152/R010/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011