Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyiapkan tempat isolasi khusus bagi ternak yang terindikasi penyakit mulut dan kuku sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit itu pada hewan ternak lainnya.

Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Batang Windu Suriadji di Batang, Selasa, mengatakan bahwa pemkab telah menyiapkan skema untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak di antaranya menyediakan tempat isolasi khusus.

Baca juga: Polda Jateng: 237 hewan ternak terindikasi penyakit mulut dan kuku

"Kami mempunyai tempat (isolasi itu) di rumah pemotongan hewan dan budidaya ternak, serta lahan di Desa Kemesu Kecamatan Reban. Meskipun demikian, semoga PMK pada ternak tidak terjadi di Batang," katanya.

Windu Suriadji mengatakan kasus penyakit mulut dan kuku pada ternak di daerah ini tidak begitu besar sehingga dimungkinkan tidak membutuhkan tempat isolasi terpusat.

Namun demikian, kata dia, para peternak disarankan harus menyediakan tempat isolasi sebagai langkah antisipasi kemungkinan terjadinya penyebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.

Baca juga: Pemprov Jateng bentuk unit reaksi cepat cegah PMK pada ternak

"Kami minta para pengusaha untuk mengisolasi sapi yang sakit. Jangan sampai sapi yang sakit bersinggungan dengan ternak yang masih kondisi sehat," katanya.

Menurut dia, pihaknya dalam waktu dekat, bersama TNI dan Polri, akan membentuk tim unit reaksi cepat atau tim satgas penanganan penyakit mulut dan kuku pada ternak.

Pemkab Batang, kata dia, juga berencana mengadopsi tim satgas dari provinsi untuk mencegah kasus penyakit mulut dan kuku pada ternak menjelang Idul Adha.

Baca juga: DPRD Jateng minta pengawasan lalu lintas ternak dioptimalkan cegah PMK

"Jika memang ada hewan ternak yang positif PMK, kami minta peternak mengisolasi ternaknya agar jangan sampai menyebar seperti daerah lain. Kami juga sudah lima hari ini menutup rumah pemotongan hewan di Kecamatan Limpung untuk mencegah kemungkinan sapi yang terindikasi suspek PMK," katanya

Pewarta: Kutnadi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022