Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI) Sudibyo Alimoeso mengatakan program pemberdayaan penduduk lanjut usia perlu terus dioptimalkan guna mewujudkan lansia yang berkualitas tangguh, mandiri, dan produktif.

"Jumlah penduduk yang menua terus mengalami peningkatan, agar para lansia tersebut dapat terus aktif, produktif, maka perlu terus diberdayakan," kata Sudibyo ketika dihubungi dari Jakarta, Kamis.

Sudibyo yang pernah menjabat Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) itu mengingatkan pentingnya pemahaman dan praktik tujuh dimensi lansia tangguh.

Baca juga: IPADI: Masyarakat perlu persiapkan diri untuk masuki lansia

"Untuk mewujudkan lansia yang sehat, mandiri, aktif, dan produktif perlu program pemberdayaan berdasarkan tujuh dimensi yakni dimensi spiritual, dimensi intelektual, dimensi vokasional, dimensi emosional, dimensi fisik, dimensi sosial, dan dimensi lingkungan," katanya.

Proses pemberdayaan lansia, kata dia, perlu dilakukan dengan sabar dan penuh kearifan mengingat kondisi lansia yang berbeda dibandingkan pada saat mudanya.

"Untuk lansia yang tidak potensial karena penyakitnya perlu pendampingan perawatan jangka panjang agar dapat sehat. Dengan demikian, jaminan hari tua bagi lansia yang kurang mampu sangat penting agar lansia dapat hidup secara layak dan bermartabat," katanya.

Baca juga: Yogyakarta siapkan rencana aksi pemenuhan kesejahteraan lansia

Pegiat lansia itu juga menambahkan bahwa jika kondisi lansia sehat, aktif, dan produktif, maka lansia akan menjadi bonus demografi yang kedua yang dapat memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.

Berdasarkan Sensus Penduduk 2020 jumlah lansia di Indonesia 9,8 persen dari total jumlah penduduk Indonesia sebanyak 270,2 juta jiwa.

"Jika dilihat data Sensus Penduduk 2020 berarti jumlah penduduk lansia di Indonesia ada sekitar 26 juta jiwa atau 9,8 persen dari total jumlah penduduk, tentu ini merupakan jumlah yang cukup besar sehingga program pemberdayaan yang ada perlu terus dioptimalkan," katanya.

Baca juga: BKKBN: Wujudkan lansia tangguh bentuk ketahanan demografi

Sudibyo menambahkan bahwa pada masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, pemerintah perlu terus menggencarkan edukasi dan sosialisasi kepada para lansia agar terus memperkuat penerapan protokol kesehatan.

"Hal itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran para lansia akan pentingnya protokol kesehatan dan vaksinasi COVID-19 guna mencegah penularan COVID-19," katanya.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022