Sekarang tersisa tiga posko kesehatan di daerah yang sempat dilanda banjir. Sedangkan sebelumnya kami telah mendirikan 69 posko kesehatan untuk pelayanan kesehatan para korban banjir,"
Karawang (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, masih mendirikan tiga posko kesehatan di wilayah Kecamatan Batujaya yang dilanda banjir akibat jebolnya sungai Citarum, untuk melayani warga yang memeriksa kesehatannya.

"Sekarang tersisa tiga posko kesehatan di daerah yang sempat dilanda banjir. Sedangkan sebelumnya kami telah mendirikan 69 posko kesehatan untuk pelayanan kesehatan para korban banjir," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Karawang, Rusli Gunawan di Karawang, Senin.

Dikatakannya, tiga posko kesehatan tersebut hingga kini masih ada, meski banjir sudah surut, untuk memudahkan warga yang hendak memeriksa kondisi kesehatannya pascabanjir.

Sebab, kata dia, siaga bencana banjir di daerahnya masih belum diakhiri Satuan Koordinasi Pelaksana (Satkorlak) Penanggulangan Bencana Karawrang dan rencananya masih diteruskan hingga awal Februari 2013.

Sementara itu, selama terjadi banjir hingga pascabanjir saat ini, sebanyak 11.707 warga korban banjir dari puluhan kecamatan sekitar Karawang, telah memeriksa kondisi kesehatannya masing-masing ke posko-posko kesehatan dan Puskesmas.

"Dari 11.707 warga korban banjir yang mengeluhkan penyakit itu, paling banyak dikeluhkan ialah penyakit kulit, ISPA (infeksi saluran pernafasan akut)," kata Rusli.

Dikatakannya, semua warga korban banjir yang mengeluhkan penyakit itu langsung ditangani petugas di posko-posko kesehatan dan Puskesmas.

Menurut dia, meski cukup banyak warga korban banjir yang mengeluhkan penyakit pascabanjir, tetapi cadangan obat-obatan seperti pil, salep, dan lain-lainnya masih mencukupi.

"Jika memang kekurangan cadangan obat-obatan, kita bisa mengajukan pengadaan obat-obatan lagi ke Farmasi. Itu pernah kita lakukan saat kehabisan salep," katanya.

(KR-MAK/Z002)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013