Saya hanya menggunakan bahasa polisi. Mereka mencerca saya lewat bahasa dan secara fisik. Sebagai artis, satu-satunya cara yang saya bisa jawab ialah melalui seni. Saya beri mereka suatu seni kasar,"
Tunis (ANTARA News) - Dua warga Tunisia telah ditahan karena menghina polisi dengan membuat video rap yang melukiskan mereka seperti anjing.

"Video rap yang diposkan di YouTube menyebut polisi anjing dan berisi ekspresi dan gerakan-gerakan yang mengganggu moral dan mengancam keamanan personil polisi dan mahkamah," kata Kementerian Dalam Negeri Tunisia dalam satu pernyataan dikutip Reuters.

Mohamed Hedi Belgueyed dan aktris Sabrine Klibi ditahan pada Ahad dan muncul di pengadilan tingkat pertama di Ben Arous pada Selasa. Pengadilan memutuskan untuk menahan mereka hingga peradilan mereka, kata kementerian itu.

Rapper ketiga yang dikenal dengan nama "Weld el 15" masih dicari polisi.

"Saya hanya menggunakan bahasa polisi. Mereka mencerca saya lewat bahasa dan secara fisik. Sebagai artis, satu-satunya cara yang saya bisa jawab ialah melalui seni. Saya beri mereka suatu seni kasar," kata Weld el 15 dalam video yang dipublikasikan di facebook.

Kelompok-kelompok sekuler mengatakan kebebasan kreativitas dan ekspresi terancam di bawah pemerintahan pimpinan Ennahda.

Secara khusus mereka menuding penguasa gagal mencegah serangan-serangan oleh kelompok militan Salafi terhadap insititusi kebudayaan dan pribadi.

Kelompok Salafi mencegah beberapa konser dan pertunjukan teater tahun lalu karena melanggar prinsip-prinsip Islam. Mereka menyerang kedutaan besar Amerika Serikat pada September bersamaan dengan protes-protes kaum Muslim di seluruh dunia terhadap video yang menghina Nabi Muhammad.

Pemerintah mengatakan pihaknya mendukung kebebasan berbicara dan pers.

(M016)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013