Ada kemarahan luas dan kekecewaan terhadap situasi
Tunis (ANTARA News) - Polisi Tunisia, Sabtu malam (27/7), menembakkan gas air mata guna membubarkan pemrotes di Kota Kecil Sidi Bouzid, Tunisia Selatan, tempat asal tokoh oposisi yang dibunuh, Mohamed Brahmi, kata beberapa saksi mata.

Demonstran yang marah dan turun ke jalan guna memprotes pembunuhan Brahmi pada Kamis (25/7) melemparkan batu ke arah polisi, kata warga setempat Mahdi Al-Horshani.

"Ratusan pemrotes membakar ban untuk menghalangi jalan dan mereka melemparkan batu ke arah polisi," kata Al-Horshani melalui telepon, demikian laporan Reuters, Minggu pagi.

"Ada kemarahan luas dan kekecewaan terhadap situasi," ia menambahkan.

Penerjemah: Chaidar Abdullah 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013