Malang (ANTARA News) - Erupsi Gunung Bromo menyebabkan jumlah wisatawan ke kawasan tersebut dan kawasan Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger Semeru (TNBTS) menurun drastis.

Kepala Balai Besar TNBTS Ayu Dewi Utari, Jumat, mengakui angka kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara selama musim liburan Natal dan liburan sekolah, rata-rata hanya 100 orang per hari.

Padahal, dalam kondisi normal, jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawasan TNBTS bisa mencapai 5.000 orang.

"Apalagi dalam momen pergantian tahun seperti sekarang ini, pasti jumlah wisatawan yang berkunjung sangat banyak. Namun, sekarang hanya sekitar 100 orang per hari. Kondisi ini dipengaruhi adanya erupsi Gunung Bromo dan statusnya juga masih siaga," katanya.

Gerak wisatawan pun juga dibatasi hanya sampai di Bukit Pananjakan. "Kemungkinan karena wisatawan tidak bisa mendaki puncak Bromo itulah, akhirnya wisatawan mengalihkan tujuan wisatanya," ujar Ayu.

Kota Batu

Berbeda dengan kawasan Gunung Bromo, kondisi wilayah sekitar Kota Batu justru dipadati wisatawan, sehingga terjadi kepadatan arus lalu lintas di beberapa titik. Kendaraan yang lebih banyak berpelat nomor luar Malang mendominasi jalur-jalur protokol menuju tempat wisata.

"Antrean loket masuk wisata, mengekor di jalan Oro-oro Ombo sampai hampir sepanjang jalan," kata Kasubag Humas Polres Kota Batu, Jawa Timur AKP Waluyo.

Kemacetan di Jalan Oro-oro Ombo diperparah oleh arus kendaraan yang berputar balik menuju tempat wisata dari arah Jalan Dewi Sartika.

Selain itu, titik kemacetan juga terjadi di pertigaan Batu Town Square (Batos). Di jalur tersebut terjadi penumpukan kendaraan dari tiga arah, yakni dari jalan Imam Bonjol, Jalan Diponegoro atas dan Jalan Diponegoro dari arah bawah. Jalan Sultan Agung juga mengalami kepadatan arus kendaraan yang menuju wisata Museum Angkut.

Sejak Rabu (23/12) arus lalu lintas di wilayah Kota Malang maupun Kota Batu padat merayap menuju sejumlah destinasi wisata, khususnya di Kota Batu, seperti Museum Angkut, Jatim Park 1 dan 2, BNS, Selecta, Songgoriti, Coban Rondo, serta wisata petik apel di kawasan Bumiaji, Batu.

Sementara di wilayah Kabupaten Malang, kemacetan arus lalu lintas terjadi mulai dari Lawang, Singosari hingga Karanglo, karena kawasan itu sebagai pintu masuk utama dari arah Surabaya-Pasuruan. Sedangkan di wilayah ibu kota kabupaten, yakni Kepanjen, justru lengang.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015