Beirut (ANTARA News) - Serangan udara menghantam sebuah rumah sakit di desa Awaijel, yang dikuasai pemberontak Suriah, di sebelah barat Aleppo, menewaskan setidaknya satu orang di jam-jam pertama penyerangan pada Selasa.

Menurut lembaga pemantau, serangan itu terjadi sehari setelah penyerangan rumah sakit lainnya di wilayah tersebut.

Pesawat tempur menghantam Rumah Sakit Baghdad di Awaijel dengan serangan roket, melukai beberapa staf kesehatan dan para pasien, termasuk beberapa yang baru saja dibawa ke rumah sakit karena serangan yang terjadi di dekat Kafrnaha pada Senin lalu, menurut Lembaga Observatorium untuk Hak Asasi Manusia Suriah yang dikutip Reuters.

Serangan tersebut membuat rumah sakit di Awaijel tidak bisa beroperasi, tambahnya.

Lembaga yang berkantor di Inggris itu telah mengamati perang sipil di Suriah yang telah berlangsung selama 5,5 tahun dan mendasarkan laporannya pada jaringan di Suriah.

Serangan udara yang dilakukan militer Suriah dengan dukungan oleh Angkatan Udara Rusia meningkat di desa-desa dan kota kecil di Aleppo dan Provinsi Idlib beberapa hari terakhir ini, kata pengamat, setelah adanya perlawanan pemberontak di bagian barat kota tersebut.

Perang sipil di Suriah terjadi antara Presiden Bashar al-Assad yang didukung oleh Rusia, Iran dan tentara tentara Syiah melawan pemberontak Sunni yang ingin menggulingkannya, termasuk kelompok-

kelompok yang didukung oleh Turki, Amerika Serikat, dan Kerajaan Arab.

Negara-negara Barat dan aktivis Hak Asasi Manusia telah menuduh pasukan udara Damascus dan Moskow secara terus menerus menargetkan rumah sakit, batas wilayah, dan insfrastruktur lainnya di wilayah 
yang dikuasai pemberontak.

Mereka membantah melakukan itu dan mengatakan bahwa pasukan udara mereka dikerahka untuk menembaki para pemberontak, yang mereka sebut sebagai teroris.

(Uu.SYS/B/R029/G003) 

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016