Boyolali (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Boyolali akan membangun sebuah kompleks sarana olah raga seperti yang ada di Ragunan, Jakarta Selatan, termasuk stadion bola di lereng Gunung Merapi di Desa Paras Kecamatan Cepogo, Jawa Tengah.

"Rencana pembangunan komplek sarana olahraga termasuk stadion sepak bola di Paras Cepogo akan menelan anggaran mencapai Rp200 miliar," kata Bupati Boyolali Seno Samodro, di Boyolali, Sabtu.

Menurut Seno Samodro pembangunan komplek olahraga antara lain untuk sarana cabang panahan, arena outomotif, bumi perkemahan, showroom UMKM, dan ada panggung pertunjukan, dan termasuk stadion sepak bola Boyolali di Paras Cepogo.

"Kami telah menyediakan lahan untuk pembangunan itu, seluas 12 hektare dengan anggaran sekitar Rp200 miliar dengan cara bertahap," kata Seno Samodro.

Bahkan, kata Seno, untuk pembangunan stadion sepak bola yang sebelumnya di Pandanarang akan dipindahkan ke Paras dengan anggaran sekitar Rp30 miliar.

Dia mengatakan anggaran pembangunan komplek sarana olahraga seperti Ragunan di Cepogo Boyolali tersebut bersumber dari APBD dan proyek kini sedang proses lelang.

Selain itu, di komplek olahrag tersebut rencana juga akan dibangun kereta gantung dan semua kegiatan terpusat di Cepogo itu.

Seno mengatakan, stadion selain untuk kegiatan sepak bola, juga untuk pertunjukan musik kelas dunia karena dibangun sebuah panggung. Stadion telah dirancang untuk kapasitas penonton 18.000 penonton.

"Rencana pintu masuk Stadion dirancang sebuah bola. Dapat dilihat stadion sepak bola piala dunia di Rusia 2018, semuanya modern dan atap stadion dengan baja ringan," kata Seno.

Namun, kata Seno untuk tribun stadion yang akan dibangun di Boyolali sederhana karena kondisi lahannya sudah seperti teras siring. Hanya saja pembangunan lapangan atau rumputnya akan menghabiskan biaya yang mahal, karena standar kelas internasional.

Pembangunan stadion Boyolali kini sudah mulai proses lelang dan surat perintah kerja (SPK) juga sudah turun kepada rekanan. Lahan yang digunakan membangun stadion dan komplek olahraga lain milik kas desa untuk sementara statusnya dipinjam. Nanti akan segera diganti dengah lahan lainnya atau sistem tukar guling.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018