Jakarta (ANTARA News) - Sederet rapper Amerika Serikat termasuk Cardi B, Quavo dan Metro Boomin ikut mendukung pembebasan 21 Savage dalam kampanye yang diinisiasi gerakan Black Lives Matter, dilansir Guardian, Selasa.

21 Savage, dengan nama asli Sheyaa Bin Abraham-Joseph, dituduh sebagai warga negara Inggris yang tinggal di AS dengan visa kadaluwarsa, dan telah ditahan oleh pejabat imigrasi AS.

Akta kelahiran yang diperoleh oleh Mail Online menunjukkan bahwa ia dilahirkan di Newham, London timur.

Bryan Cox, dari Immigration and Customs Enforcement (Ice) Enforcement (ICE) mengatakan, "Dia secara tidak sah ada di AS dan juga penjahat terpidana."

Abraham-Joseph tetap ditahan, sementara pengacaranya Charles Kuck berpendapat bahwa ia ditahan berkat "informasi yang salah".

Dia mengatakan, "ICE belum menuduh Abraham-Joseph dengan kejahatan apa pun. Sebagai anak di bawah umur, keluarganya melampaui visa kerja mereka, dan dia, seperti hampir dua juta anak lainnya, dibiarkan tanpa status hukum bukan karena kesalahannya sendiri.

"Ini adalah pelanggaran hukum perdata, dan penahanan berkelanjutan terhadap Abraham-Joseph tidak memiliki tujuan lain selain menghukumnya secara tidak perlu dan mencoba mengintimidasi dia agar menyerahkan haknya untuk melawan agar tetap bisa tinggal di Amerika Serikat."

Kampanye media sosial, #Free21Savage, juga telah dimulai. Cardi B yang pernah berkolaborasi dengan 21 Savage dalam lagunya Bartier Cardi, menulis di Instagram, “Kami akan membaca dan mendidik diri sendiri tentang situasi ini dan kami akan mengambil tindakan!"

"21 tidak datang ke sini secara ilegal dan tidak kedapatan melakukan sesuatu yang ilegal atau melakukan kejahatan apa pun! sebenarnya dia telah mengubah seluruh hidupnya dan seperti yang dapat Anda lihat, dia sangat positif dalam aksi dan musiknya."

Kolaborator lain termasuk rapper Quavo dan Post Malone, dan produser Metro Boomin, juga mendukung kampanye oleh Black Lives Matter.

Rapper Killer Mike juga menyuarakan dukungan, dia mencuit, "Harapan saya yang tulus adalah untuk melihat pemuda ini yang telah membuat jalan bagi dirinya sendiri diizinkan untuk tetap tinggal dan terus makmur dan menumbuhkan warisannya."

Sementara itu, penyanyi Demi Lovato sempat mencuit soal 21 Savage. Setelah pemberitaan penahanan 21 Savage, meme soal itupun marak beredar dan Lovato jadi salah satu yang ikut menertawakan meme tersebut.

"Sejauh ini meme 21 Savage telah menjadi bagian terfavorit dari Super Bowl," kata Lovato dalam unggahan di Twitter yang kini telah dihapus.

Sontak, cuitan Lovato menuai protes. Sejumlah musisi ikut menghujat Lovato yang dianggap tak sensitif.

Akhirnya Demi Lovato menghapus akun media sosialnya itu karena dihujat oleh netizen.
 

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019