Buenos Aires (ANTARA News) - Lebih dari 150 penumpang dan anak buah kapal selamat tanpa cedera setelah kapal mereka menabrak es di Kutub Selatan (Antartika), dan mulai tenggelam Jumat, kata beberapa penjaga pantai dan pemilik kapal tersebut. Satu kapal penumpang Norwegia di daerah itu menyelamatkan semua orang dari kapal Explorer tersebut dari perahu penyelamat yang mereka gunakan untuk meninggalkan kapal ketika kapal itu menghadapi masalah di lepas pantai pulau King George di Antartika pukul 12:24 waktu setempat (12:24 WIB), kata pemilik kapal Explorer. Beberapa jam kemudian, kapal penumpang yang dtinggalkan itu tenggelam di laut Antartikka --yang dipenuhi es, kata Angkatan laut Chile dalam suatu pernyataan. Kapal tersebut milik perusahaan perjalanan Kanada G.A.P. Adventures dan sedang membawa wisatawan dalam perjalanan ke Antartika ketika menabrak es. "Kami sedang melewati es seperti biasa ... kami melakukannya setiap hari ... Tetapi sekali ini sesuatu menghantam palka dan terjadi kebocoran di ruang bawah," kata perwira pertama Explorer Peter Svensson kepada Reuters Television melalui telefon satelit dari kapal Norwegia, Nordnorge. Svensson mengatakan upaya pertolongan berjalan lancar. "Tak ada yang histeris, mereka hanya duduk dengan tenang, karena kami mengetahui akan ada kapal yang datang." Penumpang dan anak buah kapal tersebut dibawa ke pangkalan Eduardo Frei, Chile, di Antartika dan belakangan diterbangkan dengan menggunakan pesawat Angkatan Udara Chile ke Punta Arenas, Chile, kata panglima Angkatan Laut Chile kepada stasiun televisi lokal. Tayangan televisi mengenai kapal itu sebelum kapal tersebut tenggelam memperlihatkan kapal itu berada di satu sudut perairan berwarna kelabu. Menurut pernyataan perusahaan, para penumpang meliputi warganegara Amerika, Inggris, Kanada, Australia, Belanda, Jepang dan Argentina, dan keluarga mereka sedang dihubungi. Wanita jurubicara G.A.P. Adventures Susan Hayes mengatakan kepada CNN bahwa kapal tersebut "tak menabrak bongakah es, kapal itu menabrak es ... Ada gumpalan es, tapi kapal tersebut tak menabrak bongkahan es besar". Explorer biasanya melakukan pelayaran dua-pekan di sekitar Antartika dengan biaya sebesar 8.000 dolar AS per kabin. Kapal tersebut, yang berukuran lebih kecil dibandingkan dengan kebanyakan kapal pesiar, dapat memasuki teluk yang lebih sempit di lepas pantai benua itu dan banyak ilmuwan berada di kapal tersebut untuk memberi penjelasan kepada penumpang mengenai geologi wilayah dan perubahan iklim, kata jurubicara itu. Pulau King George terletak sekitar 1.127 kilometer di sebelah selatan Cape Horn, ujung Amerika Selatan, dan yang terbesar di kepulauan South Shetland, demikian laporan Reuters. Perjalanan kapal pesiar telah meningkat di Antartika dalam beberapa tahun belakangan dan Pedro Tuhay, dari penjaga pantai Argentina, mengatakan kepada stasiun radio lokal bahwa 52 kapal pesiar diperkirakan tiba di pelabuhan Ushuaia di bagian selatan negeri itu selama puncak musim liburan tahun ini dari Oktober hingga April. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007