Indramayu (ANTARA) - Bupati Indramayu, Jawa Barat, Supendi mengatakan selama arus mudik dan balik Lebaran 2019 semua puskesmas yang tersebar di jalur Pantura harus lebih siaga dari hari-hari biasa untuk melayani masyarakat.

"Puskesmas yang dilewati oleh jalur mudik harus meningkatkan kesiapsiagaan dua kali lipat dibandingkan dengan hari biasa," kata  Bupati Supendi di Indramayu, Senin.

Menurutnya Puskesmas harus lebih siaga selama arus mudik-balik Lebaran, karena harus memberikan tindakan gawat darurat jika terjadi insiden.

Karena nantinya jalur pantura kata Supendi akan lebih ramai dilalui kendaraan, disebabkan adanya kebijakan satu arah di tol, sehingga banyak kendaraan yang akan melewati jalur pantura.

Supendi tidak menginginkan adanya puskesmas yang kosong ketika dibutuhkan oleh masyarakat, terlebih puskesmas yang telah dilengkapi dengan fasilitas IGD dan juga rawat inap.

"Saya mendapatkan laporan beberapa waktu lalu melalui WA ada puskesmas yang kosong ketika masyarakat butuh pertolongan, kita tidak ingin itu terjadi lagi di Indramayu," tegasnya.

Supendi menegaskan, pada pelaksanaan mudik 2019 ini ada kebijakan pemerintah pusat terkait dengan arus mudik di mana semua arus dari barat akan masuk Tol Cipali sementara arus dari timur masuk ke jalur Pantura.

Dengan kebijakan ini diprediksi jalur Pantura Indramayu akan menjadi ramai, untuk itu Dinas Perhubungan (Dishub) harus siaga dan memperhatikan jalur-jalur mudik dan memberikan pengaturan lalu lintas dengan sebaik mungkin.

"Dengan berkordinasi dengan kepolisian, saya harap Dishub bisa melakuakan pengaturan lalu lintas di Indramayu dengan sebaik mungkin," katanya.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019