Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menginginkan klaster National Publishing and News Corporation (NPNC) semakin meningkatkan sinerginya dan tidak berjalan sendiri-sendiri.

"Ke depannya supaya (BUMN-BUMN yang tergabung dalam NPNC) lebih bersatu lagi," kata Fajar Harry Sampurno dalam Rapat Pembahasan Bersama Laporan Keuangan 2018 BUMN Klaster NPNC yang digelar di Wisma Antara, Jakarta, Jumat.

Sebagaimana diketahui, NPNC merupakan sinergi dari empat BUMN yaitu Kantor Berita Antara, Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia atau Perum Peruri, Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI), dan Balai Pustaka.

Sedangkan NPNC sendiri secara resmi telah memiliki kantor sekretariat di Wisma Antara, Jalan Merdeka Selatan No 17, Jakarta Pusat, sejak tahun 2016.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno (kanan) dan Direktur Utama Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat (kiri) di Wisma Antara, Jakarta, Jumat (31/5/2019). (ANTARA/M Razi Rahman)


Fajar Harry Sampurno menyampaikan bahwa sinergi yang dilakukan agar jangan bersifat "abal-abal" tetapi harus yang benar-benar terkolaborasi implementasinya.

Apalagi, ujar Deputi Kementerian BUMN tersebut, saat ini pihaknya sedang mendorong agar semua BUMN juga dapat menggunakan jasa NPNC.

Untuk itu, ia mendorong agar benar-benar dilakukan kerja sama operasional (KSO) antar-BUMN tersebut agar kluster NPNC jangan sampai terkesan berjalan sendiri-sendiri.

Dalam kesempatan tersebut, Fajar juga mengemukakan atas nama Menteri BUMN, dirinya menyampaikan apresiasi penghargaan dan terima kasih kepada dewan komisaris dan dewan pengawas, serta kepada dewan direksi karena berhasil mengubah kinerjanya hingga menjadi seperti sekarang ini.

"Tolong disampaikan kepada masing-masing karyawan bahwa kami sangat bangga akan dedikasi masing-masing karyawan (di dalam BUMN klaster NPNC," ucapnya.

Baca juga: Konsolidasi BUMN per klaster dianggap menguntungkan
Situasi pelaksanaan Rapat Pembahasan Bersama Laporan Keuangan 2018 BUMN Klaster NPNC yang digelar di Wisma Antara, Jakarta, Jumat (31/5/2019). (ANTARA/M Razi Rahman)



Baca juga: NPNC targetkan pendapatan Rp1 triliun pada 2019

Fajar juga mengutarakan harapannya agar ke depannya juga dapat berkinerja lebih baik lagi dan lebih berkonsolidasi antara sesama BUMN.

Ditemui seusai Rapat Laporan Keuangan 2018 BUMN Klaster NPNC, Fajar menyarankan agar dapat lebih bersinergi maka semua bentuk duplikasi dihilangkan sehingga tidak ada duplikasi investasi ke depannya.

Ia mencontohkan, misalnya Balai Pustaka diharapkan ke depannya tidak melakukan percetakan lagi karena fungsi tersebut sudah dilakukan oleh BUMN lainnya, tetapi lebih fokus kepada penerbitan.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN juga mengungkapkan, pada saat ini klaster NPNC prosesnya sedang dilakukan kajian.

"Mudah-mudahan tahun ini kajiannya sudah selesai," katanya.

Sedangkan mengenai bagaimana klaster NPNC ke depannya juga sedang dicari bentuknya apakah sebagai holding atau peleburan atau opsi lainnya.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno. (ANTARA/M Razi Rahman)

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019