Nias (ANTARA) - Kapal motor yang membawa rombongan pengantin terbalik di perairan pantai Zebolo, Kecamatan Mandrehe Barat, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, Sabtu sore sekitar pukul 15.30 WIB

Tekong kapal Rifan Waruwu (26) warga Desa Sirombu, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat kritis, dan satu penumpang Mariana Zalukhu alias Ina Wazo (60) warga Desa Tumula, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara tewas.

Berdasarkan informasi dari Asril Hia, kapal motor yang dia nakhodai berangkat dari Sirombu, Nias Barat bersama kapal motor yang dinakhodai Rifan Waruwu sekitar pukul 09.00 WIB

Mereka menuju desa Tumula, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara untuk menjemput rombongan yang hendak mengikuti acara pesta pernikahan di Kecamatan Sirombu, Nias Barat.

Baca juga: Insiden kapal terbalik di Riau diduga kelalaian kapten

Kedua kapal motor yang mereka nakhodai tiba di Desa Tumula, Kabupate Nias Utara sekitar pukul 11.00 WIB, dan kembali berangkat menuju Sirombu, Nias Barat membawa rombongan pengantin.

Namun dalam perjalanan, kapal motor yang mereka nakhodai dihantam gelombang tinggi akibat cuaca buruk yang disertai angin kencang.

Sekitar pukul 15.30 WIB kapal motor yang dinakhodai Rifan Waruwu terbalik dan pecah di sekitar perairan pantai Zebolo, Kecamatan Mandrehe Barat, Kabupaten Nias Barat.

Seluruh penumpang yang berjumlah enam orang bersama tekong melompat ke dalam air untuk menyelamatkan diri, dan diselamatkan kapal motor yang dia nakhodai.

Namun salah satu penumpang perempuan Mariana Zalukhu alias Ina Wazo tewas, sedangkan tekong yang membawa kapal Rifan Waruwu kritis dan sedang dirawat di Puskesmas Sirombu.

Kasi Binmas Polsek Sirombu Aiptu. Osiduhugo Daeli yang dihubungi melalui pesan singkat membenarkan kejadian kapal motor terbalik dan tenggelam.

"Benar, kini semua korban masih dalam penanganan di Puskesmas Sirombu," jelasnya.

Baca juga: Kapal tongkang terbalik di Sungai Barito satu ABK hilang

Baca juga: 13 ABK KM Bunga Hati dievakuasi ke Sampit

 

Pewarta: Juraidi dan Irwanto
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019