Palangka Raya (ANTARA) - Wali kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan kabut asap yang mulai menyelimuti Ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah itu sebagian merupakan kiriman dari daerah tetangga.

"Kabut asap ini kiriman cukup besar dan juga ditambah kebakaran lahan yang terjadi di wilayah Kota Palangka Raya yang didominasi di daerah lingkar luar dan daerah perbatasan dengan daerah tetangga," ucapnya kepada wartawan di Palangka Raya, Rabu.

Daerah tetangga yang berbatasan langsung dengan wilayah Kota Palangka Raya ialah Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Gunung Mas.

Menurut dia, Kota Palangka Raya saat musim kebakaran lahan selalu mendapat kiriman kabut asap karena letak geografis yang berada di tengah-tengah wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

Letak Kota Palangka Raya yang berupa daratan dan jauh dari pesisir laut membuat angin yang berhembus dari laut ke darat akan berkumpul di daerah berjuluk "Kota Cantik" itu.
Baca juga: Upacara peringatan HUT Palangka Raya diwarnai kabut asap
Untuk itu, lanjut Fairid pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten tersebut dalam mengantisipasi dan menangani kebakaran hutan dan lahan yang berdampak pada timbulnya kabut asap.

"Selain itu juga juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi terlebih Kota Palangka Raya menjadi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah," kata Fairid.

Pernyataan itu diungkapkan pria yang juga ketua DPD Golkar Kota Palangka Raya itu usai acara peringatan hari ulang tahun ke-54 Pemerintah Kota Palangka Raya dan HUT ke-62 Kota Palangka Raya di halaman kantor wali kota setempat.

Di sisi lain dia menambahkan, berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Provinsi Kalimantan Tengah saat ini telah memasuki musim kemarau.

"Oleh karena itu saya mengajak seluruh masyarakat senantiasa menjaga pekarangan, hutan dan lahan antara lain dengan mengaktifkan Posko di wilayah masing-masing sehingga tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan yang menjadi penyebab kabut asap," katanya.
Baca juga: Kabut asap selimuti Palangka Raya pada pagi dan sore
Baca juga: Mata warga Palangka Raya merah dan pedih karena asap

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019