Makassar (Antaranews Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan diminta mewaspadai lima komoditas utama penyebab inflasi menjelang bulan Ramadhan yaitu cabai merah, bawang merah, bawang putih, telur ayam ras, dan daging.

"Semua komoditas perlu diwaspadai tetapi kelima komoditas tersebut perlu lebih diwaspadai untuk mengendalikan inflasi," kata Kepala Bank Indonesia Sulawesi Selatan Bambang Kusmiarso usai Rapat Tingkat Tinggi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulsel di Makassar, Senin.

Pihaknya telah mengindentifikasi komoditas-komoditas tersebut sebagai penyebab tekanan inflasi berulang setiap tahun menjelang dan selama ramadhan.

Menurutnya, kondisi inflasi Sulsel saat ini memang masuk zona merah karena diatas angka nasional, angkanya telah menyentuh 3,54 persen (yoy).

Kendati demikian pihaknya yakin dengan kerja sama semua pihak inflasi bisa dijaga di angka 3,5 plus minus 1 persen.?

Hal yang perlu dijaga kata Bambang adalah masalah ketersediaan sembako, menjaga suplai dari produsen ke konsumen, kelancaran distribusi dan komunikasi antar stakeholder pemerintah, swasta dan masyarakat.

Sementara, Penjabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono menambahkan selama ini Sulsel dikenal sebagai salah satu daerah produsen. Hanya saja dengan permintaan dan pengiriman ke beberapa provinsi membuat stok sering berkurang dan harga menjadi naik.

"Misalnya ikan bandeng, ini sulit dikendalikan pengiriman keluar daerah, karena kita suplai secara besar-besaran. Kalau keluar banyak, kita yang mengalami kekosongan," tambahnya.

Untuk masalah distribusi, Soni meminta infrastruktur transportasi juga diperhatikan. Pemerintah daerah harus membuat pos pengaduan bagi masyarakat atau pelaku usaha, terutama jika ada bahan pokok yang langka.

Dalam rapat ini, Soni juga meminta setiap leading sektor, seperti Bulog, Pertamina, dan Dinas Perdagangan untuk memaparkan kesiapan mengantisipasi Ramadhan dan Idul Fitri.

Kepala daerah juga diminta melakukan monitoring stok dan harga di kabupaten-kota masing-masing, jika ada kelangkaan segera berkoordinasi dengan Pemprov Sulsel dan melakukan operasi pasar.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024