Makassar (Antaranewssulsel)- Peneliti dari The SMERU Research Institute mengatakan tingginya perekonomian di Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan kontribusi dari berbagai daerah, terutama didominasi dari Kota Makassar dan Kabupaten Sinjai.
"Jika melihat dari sebaran di kabupaten dan kota di Sulsel, untuk ekonomi provinsi ini didominasi dua daerah tersebut," kata Direktur The SMERU Research Institute Asep Suryahadi di Makassar, Selasa.
Namun demikian, kata dia, jika dilihat tingkat ketimpangan ekonomi masyarakatnya, Makassar juga menjadi salah satu daerah yang mengalami peningkatan.
Adapun Kabupaten Sinjai masih lebih baik karena tetap dalam kondisi seperti sebelumnya atau tidak mengalami peningkatan.
Begitu pun dengan tingkat pengangguran, menurut dia, juga terjadi di wilayah yang mengalami pembangunan fisik sebab pembangunan fisik yang terus berkembang juga membuat tingkat ketimpangannya lebih meningkat.
Asep juga menjelaskan jika dibandingkan antarsektor, untuk tingkat ketimpangan juga patut menjadi perhatian setiap daerah, baik kabupaten/kota maupun provinsi.
Menurut dia, dalam perkembangan sejauh ini, meskipun sektor pertanian yang menjadi penyumbang terbesar untuk kemajuan di Sulsel, namun sekarang ada industri atau sektor jasa yang juga mengalami peningkatan signifikan.
"Namun hal itu juga diikuti semakin meningkatnya ketimpangan dari sektor jasa atau berjalan beriringan," ujarnya pada acara Forum Pengembangan Ekonomi di Kantor Gubernur Sulsel di Makassar hari ini.
"Jika melihat dari sebaran di kabupaten dan kota di Sulsel, untuk ekonomi provinsi ini didominasi dua daerah tersebut," kata Direktur The SMERU Research Institute Asep Suryahadi di Makassar, Selasa.
Namun demikian, kata dia, jika dilihat tingkat ketimpangan ekonomi masyarakatnya, Makassar juga menjadi salah satu daerah yang mengalami peningkatan.
Adapun Kabupaten Sinjai masih lebih baik karena tetap dalam kondisi seperti sebelumnya atau tidak mengalami peningkatan.
Begitu pun dengan tingkat pengangguran, menurut dia, juga terjadi di wilayah yang mengalami pembangunan fisik sebab pembangunan fisik yang terus berkembang juga membuat tingkat ketimpangannya lebih meningkat.
Asep juga menjelaskan jika dibandingkan antarsektor, untuk tingkat ketimpangan juga patut menjadi perhatian setiap daerah, baik kabupaten/kota maupun provinsi.
Menurut dia, dalam perkembangan sejauh ini, meskipun sektor pertanian yang menjadi penyumbang terbesar untuk kemajuan di Sulsel, namun sekarang ada industri atau sektor jasa yang juga mengalami peningkatan signifikan.
"Namun hal itu juga diikuti semakin meningkatnya ketimpangan dari sektor jasa atau berjalan beriringan," ujarnya pada acara Forum Pengembangan Ekonomi di Kantor Gubernur Sulsel di Makassar hari ini.