Makassar  (Antaranews Sulsel) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan berupaya mempercepat pelaksanaan program pembinaan "Sulsel Prima" sebagai salah satu upaya mengantisipasi potensi mutasi atlet.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Abraham Razak di Makassar, Minggu, mengatakan pihaknya sudah merampungkan proses seleksi atlet dan pelatih yang bergabung dalam program pembinaan proyeksi Pekan Olahraga Nasional PON XX di Papua pada 2020.

"Kami memang berupaya menjalankan program Sulsel Prima sesegera mungkin. Sebab jika tidak ada kepastian, kita takutkan ada daerah lain yang membajak atlet kami," katanya.

Untuk proses mutasi atlet, kata dia, saat ini masih bisa dilakukan atau tidak melanggar aturan terkait mutasi atlet untuk menghadapi babak kualifikasi PON 2019 ataupun PON 2020 di Papua.

Melihat potensi itu maka pihaknya berupaya mengamankan atau menggembok atlet potensial Sulsel dari incaran daerah lain dengan berbagai penawaran menarik bagi atlet yang bersedia pindah memperkuat daerah mereka di ajang tersebut.

Selain upaya menjaga atlet, komitmen KONI Sulsel untuk segera menjalankan program Sulsel Prima juga untuk bisa mempersiapkan atlet lebih maksimal demi menjaga peluang merebut tiket PON sekaligu merebut prestasi terbaik bagi Sulsel.

"Untuk pengumuman hasil seleksi pelatih Sulsel Prima mudah-mudahan sudah bisa dilakukan pada Senin atau Selasa pekan depan. Kami memang berupaya mempercepat seluruh proses seleksi agar program segera dapat dijalankan," ujarnya.

Terkait jadwal program Sulsel Prima, apakah sudah bisa dijalankan di bulan Ramadhan ini atau menunggu setelah lebaran, dirinya mengaku masih akan membahasnya dengan para pengurus yang lain.

"Kami juga akan lebih dulu minat kesiapan sarana dan prasarana untuk mendukung program Sulsel Prima ini. Jika sudah siap maka tidak ada halangan untuk menjalankannya," sebut dia.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024