Makassar (Antaranews Sulsel) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) agar tidak ikut menyebar informasi atau berita bohong (hoax) khususnya yang berkaitan dengan pemilihan kepala daerah.

"Mari kita sama-sama menciptakan pilkada yang bersih dan berintegritas. Ingat, kita ASN punya rambu-rambu, punya aturan yang harus ditaati, dan ASN punya pilihan politik, tapi nanti di bilik suara saja," ujar Soni Sumarsono saat menjadi inspektur upacara pada apel pagi di pelataran Balai Kota Makassar, Senin.

Sumarsono menyampaikan dan menekankan pentingnya netralitas ASN, sekaligus menyampaikan beberapa contoh oknum ASN yang diduga tidak netral.

"Gambar Penjabat Bupati Bone viral di mana-mana, saya ditegur oleh Mendagri, ternyata gambar tersebut tahun lalu, tapi sekarang viral," katanya.

Oleh karena itu, ia mengimbau untuk tidak menyebar atau meng-upload foto yang berbau politik, apalagi jika foto atau berita itu hoax.

Menurut dia, seorang ASN bisa memiliki pilihan politik ketika berada di dalam bilik TPS, tetapi untuk kampanye paslon, ASN tidak boleh aktif termasuk mengkampanyekan, mengenakan baju kaos dan simbol-simbol dukungan lainnya.

Soni juga mengatakan dirinya memilih untuk tidak hadir langsung dalam setiap debat dari paslon peserta pilkada, kecuali hanya memantau dari televisi untuk mengetahui esensi program tawaran paslon.

"Setuju netral, kalau setuju hormat, salam birokrasi," pintanya.

Sumarsono juga menyampaikan semua program pemerintahan harus jalan walaupun di bawah kendali Pelaksana Tugas Wali Kota Makassar yang saat ini dijabat Syamsu Rizal.

"Semua proyek harus berjalan sesuai yang dijadwalkan dibawah kepemimpinan pelaksana tugas wali kota Makassar tetap jalan, pelayanan publik harus jalan, gaji harus jalan," ujarnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024