Gubernur Sulsel minta BPKP audit proyek infrastruktur
Makassar (Antaranews Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengatakan pihaknya akan meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengaudit proyek-proyek infrastruktur yang telah berjalan pada masa pemerintahan gubernur sebelumnya Syahrul Yasin Limpo.
"Kita akan minta BPKP (audit)," kata Nurdin yang ditemui usai serah terima jabatan (sertijab) di Makassar, Jumat.
Pelibatan BPKP, kata Nurdin ?terkait dengan rencana evaluasi berbagai proyek infrastruktur di wilayah tersebut. Meski meminta audit dilaksanakan, mantan Bupati Bantaeng dua periode ini menegaskan jika pihaknya tidak sedang mencari-cari kesalahan.
"Kami ini kan mau `kick off`. Kami harus mulai dari mengaudit dulu, agar kami tahu `start`-nya dari mana," ujarnya.
Audit tersebut, kata dia, untuk memperjelas titik awal pemerintahannya mulai bekerja sehingga jika dari hasil audit tersebut ditemukan masalah hukum maka akan menjadi tanggung jawab pengelola lama.
"Kami tidak mau terlibat," katanya.
Ia bersama Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman telah bersepakat tidak lagi mundur ke belakang, tetapi maju ke depan. "Kami tidak mengurus masa lalu, tetapi maju ke depan," katanya.
"Kita akan minta BPKP (audit)," kata Nurdin yang ditemui usai serah terima jabatan (sertijab) di Makassar, Jumat.
Pelibatan BPKP, kata Nurdin ?terkait dengan rencana evaluasi berbagai proyek infrastruktur di wilayah tersebut. Meski meminta audit dilaksanakan, mantan Bupati Bantaeng dua periode ini menegaskan jika pihaknya tidak sedang mencari-cari kesalahan.
"Kami ini kan mau `kick off`. Kami harus mulai dari mengaudit dulu, agar kami tahu `start`-nya dari mana," ujarnya.
Audit tersebut, kata dia, untuk memperjelas titik awal pemerintahannya mulai bekerja sehingga jika dari hasil audit tersebut ditemukan masalah hukum maka akan menjadi tanggung jawab pengelola lama.
"Kami tidak mau terlibat," katanya.
Ia bersama Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman telah bersepakat tidak lagi mundur ke belakang, tetapi maju ke depan. "Kami tidak mengurus masa lalu, tetapi maju ke depan," katanya.