Makassar (Antaranews Sulsel) - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi melakukan pemantauan ke Terminal Regional Daya (TRD) Makassar untuk memastikan kesiapan pemerintah dalam memberikan pelayanannya pada arus mudik lebaran 2018.

"Kita ingin memastikan semua aman dan nyaman. Makanya, semua pihak terkait, pemerintah dalam hal ini dinas perhubungan, kepolisian dan pemangku kepentingan lainnya harus terus bersinergi demi lancarnya arus mudik lebaran tahun ini," ujar Budi Setiyadi di Makassar, Jumat.

Ia mengatakan, arus mudik tahun 2018 harus bisa lebih baik dari tahun lalu karenanya, pihaknya sudah intens melakukan koordinasi dengan semua pihak sejak bulan Januari.

Disebutkannya, tragedi brexit tahun 2016 adalah masa-masa paling kelam sejak kebiasaan mudik dilakukan. Maka dari itu, tragedi tersebut tidak perlu terjadi jika koordinasi dan antisipasi dilakukan jauh-jauh sebelum arus mudik.

"Tahun lalu itu cukup berhasil, lancar dan aman. Tahun ini pun harus lebih baik lagi, makanya sejak bulan satu itu kita sudah intensifkan koordinasi agar langkah antisipasi bisa maksimal," katanya.

Pada pemantauannya dengan didampingi Kepala Dinas Perhubungan Makassar Mario Said, dia memberikan beberapa masukan-masukan agar pelaksanaan mudik tahun ini bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah kesiapan semua aparat khususnya kepolisian dan petugas dinas perhubungan agar menyiapkan rambu-rambu maupun marka jalan.

Budi mencontohkan, program pembangunan infrastruktur khususnya pembangunan jalan yang sudah banyak menghubungkan daerah-daerah baru itu tentunya menjadi perhatian dari para pemudik, baik yang menggunakan roda dua maupun roda empat.

"Contoh, jalan-jalan baru sekarang itu sudah banyak seperti kalau bicara nasional itu Jakarta sampai Surabaya sudah terhubung. Kalau semua pemudik tertumpu di jalan-jalan baru itu, bukan tidak mungkin insiden brexit bakal terjadi. Makanya, ini yang harus diantisipasi," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024