Makassar (Antaranews Sulsel) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Sosial (Dinsos) Sulsel menyalurkan bantuan senilai Rp85,2 juta untuk korban banjir di Kabupaten Bone.
"Bantuan tersebut telah kami terima hari ini, diantaranya berupa tenda gulung, matras, selimut, paket sandang, dan lauk pauk," kata Penjabat Bupati Bone Andi Bakti Haruni yang dihubungi dari Makassar, Selasa.
Ia mengatakan banjir yang melanda Kabupaten Bone sejak Minggu (20/5) tersebut, meliputi 7 Kecamatan, yaitu Kecamatan Mare, Cina, Sibulue, Barebbo, Awangpone, Taneterianttang, Tanete Riattang Timur dan Tanete Riattang Barat.
"Dampaknya ratusan rumah terendam, ribuan hektar sawah, dan tambak meluap," kata dia.
Menurut Kepala Dinsos Sulsel Andi Ilham A. Gazaling ada sekira 500 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban terdampak bencana banjir ini.
Pihaknya, kata dia, melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) telah melakukan assessment terkait kejadian bencana ini. Dimana, kebutuhan paling mendesak bagi masyarakat saat ini adalah kebutuhan pangan.
Ia menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Bone dalam rangka penanggulangan kejadian ini.
"Mereka telah menerjunkan Mobil Dapur Umum Lapangan untuk memenuhi kebutuhan makan bagi masyarakat yang terdampak," jelasnya.
Selain itu, lanjut Ilham, Dinas Sosial Bone bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone juga telah menyiapkan tenda pengungsian bagi masyarakat di sejumlah sekolah dan rumah ibadah yang tidak terkena dampak banjir.
Untuk mengantisipasi dampak psikologis akibat kejadian bencana ini, lanjutnya, pihaknya juga akan membuka Layanan Dukungan Psikologis (LDP) di lokasi bencana.
"Sejumlah Tagana di lapangan sudah disiapkan untuk memberikan layanan ini. Sehingga, bisa bertugas di lokasi bencana," katanya.
"Bantuan tersebut telah kami terima hari ini, diantaranya berupa tenda gulung, matras, selimut, paket sandang, dan lauk pauk," kata Penjabat Bupati Bone Andi Bakti Haruni yang dihubungi dari Makassar, Selasa.
Ia mengatakan banjir yang melanda Kabupaten Bone sejak Minggu (20/5) tersebut, meliputi 7 Kecamatan, yaitu Kecamatan Mare, Cina, Sibulue, Barebbo, Awangpone, Taneterianttang, Tanete Riattang Timur dan Tanete Riattang Barat.
"Dampaknya ratusan rumah terendam, ribuan hektar sawah, dan tambak meluap," kata dia.
Menurut Kepala Dinsos Sulsel Andi Ilham A. Gazaling ada sekira 500 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban terdampak bencana banjir ini.
Pihaknya, kata dia, melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) telah melakukan assessment terkait kejadian bencana ini. Dimana, kebutuhan paling mendesak bagi masyarakat saat ini adalah kebutuhan pangan.
Ia menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Bone dalam rangka penanggulangan kejadian ini.
"Mereka telah menerjunkan Mobil Dapur Umum Lapangan untuk memenuhi kebutuhan makan bagi masyarakat yang terdampak," jelasnya.
Selain itu, lanjut Ilham, Dinas Sosial Bone bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone juga telah menyiapkan tenda pengungsian bagi masyarakat di sejumlah sekolah dan rumah ibadah yang tidak terkena dampak banjir.
Untuk mengantisipasi dampak psikologis akibat kejadian bencana ini, lanjutnya, pihaknya juga akan membuka Layanan Dukungan Psikologis (LDP) di lokasi bencana.
"Sejumlah Tagana di lapangan sudah disiapkan untuk memberikan layanan ini. Sehingga, bisa bertugas di lokasi bencana," katanya.