Makassar (Antaranews Sulsel) - Sebanyak 175 petugas haji 2018 yang dinyatakan lolos, tengah mengikuti pelatihan Integrasi Petugas Haji se-Embarkasi Makassar dilaksanakan Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Di hari ketujuh pelatihan itu, 175 orang petugas haji dikumpulkan di Aula Mina untuk dilakukan simulasi penanganan dan dibagi kelompok," kata Humas Kanwil Kemenang Sulsel, Mawardy di Makassar, Jumat.

Petugas haji tersebut masing-masing, Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).

Para petugas haji ini, lanjutnya, didampingi 20 orang fasilitator pelatih dari Kanwil Kemenag dan Dinas Kesehatan Sulsel. Seluruh peserta dibagi dalam lima kelompok akan melakonkan sejumlah peran dan kasus tertentu diberbagai lokus proses pelaksanaan haji.

Seperti proses pelepasan di Embarkasi dan penerimaan pada Debarkasi Makassar, saat di pesawat serta tiba di Bandara Saudi Arabia, Madinah, Miqat, Arafah, Musdalifah, Mina dan Makkah.

Saat simulasi, satu persatu kelompok tampil melakonkan peran dan jalan cerita yang sudah dirumuskan masing-masing kelompok sesuai dengan kondisi aslinya baik dari kostum, peralatan, termasuk peran masing masing petugas.

Sementara salah seorang fasilitator pelatihan H Aminuddin pada kesempatan itu mengatakan, tujuan dari sesi simulasi pelatihan itu yang dilombakan tiap kelompok adalah untuk melihat setiap petugas haji terlibat dalam proses pelaksanaan Ibadah Haji di Tanah Air maupun Saudi Arabia

"Peserta dituntut untuk memerankan situasi dan kondisi yang sesungguhnya, khususnya bagi para petugas haji baik Tim TPHI, TPIHI, dan TKHI terdiri dari satu orang dokter didampingi dua orang perawat per kloter," ujarnya.

Menurut dia, petugas ini diharapkan bisa melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan fungsinya masing-masing yang mencerminkan tugas utama petugas, yaitu memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada seluruh jemaah haji sejak dari proses keberangkatan daerah asal, sampai pada kepulangan.

Sedangkan fasilitator dari Dinas Kesehatan Sulsel, H Muhammadong menyampaikan khusus petugas TKHI dari sesi simulasi itu diharapkan mampu melihat dan menelaah secara jeli pada situasi genting apalagi menyangkut kesehatan.

"Selain itu bagaimana TKHI bisa memposisikan diri juga cekatan dalam mengantisipasi menangani kondisi atau situasi yang berhubungan dengan tugasnya selama mendampingi jemaah haji kloternya," paparnya.

Berdasarkan data khusus Embarkasi Makassar (UPG) terdapat 35 Kelompok Terbang (Kloter) yang meliputi delapan provinsi di Kawasan Timur Indonesia yakni, Sulsel, Sulbar, Sultra, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat dengan jumlah jemaah haji 14.755 orang beserta Petugas.

Untuk Jamaah Calon Haji (JCH) asal Sulsel sebanyak 7.296 orang, Gorongtalo 981 orang, Sulawesi Utara 2.026 orang, Maluku 1.090 orang, Maluku Utara 1.080 orang, Sulawesi Barat 1.458 orang, Papua 1.080 orang dan Papua Barat 725 orang. Petugas haji, TKHI 105 orang, TPHI 35 orang dan TPIHI 35 orang.

Kloter pertama rencananya akan mulai masuk asrama haji pada 16 Juli 2018 selanjutnya pada kloter pertama akan diterbangkan ke Madinah pada 17 Juli 2018.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024