Makassar (Antaranews Sulsel) - Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan akan tetap membuka pelayanan pada hari cuti bersama Idul Fitri mendatang.
"Kita akan tetap membuka pelayanan pada 11 dan 12 Juni mendatang, dan kemungkinan besar juga pada 19 dan 20 Juni," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulsel Tautoto Tanaranggina di Makassar, Rabu.
Pada libur nasional, Jumat (1/6) mendatang, pihaknya juga tetap membuka pelayanan hingga pukul 14.00 Wita.
Untuk pelayanan Samsat Unggulan, seperti Samsat Keliling, Gerai Samsat, dan Kedai Samsat, kata dia, juga tetap melayani pada Sabtu dan Minggu.
Pelayanan pada hari-hari libur ini, lanjutnya, dimaksudkan untuk memfasilitasi masyarakat yang tidak sempat melakukan pembayaran pada hari kerja.
"Ini juga, untuk menghindari pengenaan denda pajak bagi masyarakat yang pembayaran pajaknya jatuh tempo bertepatan dengan hari libur," katanya.
Selain itu, menurut Tautoto, hal itu juga untuk mendukung pencapaian target pendapatan Bapenda Sulsel.
Dengan rata-rata pendapatan harian Samsat se-Sulsel sekitar Rp4 miliar, jumlah hari libur yang total mencapai 14 hari selama Mei-Juni menyebabkan hilangnya potensi pendapatan lebih dari Rp40 miliar yang harus dikejar Samsat.
Tahun ini, Bapenda Sulsel ditarget mampu memungut pajak Rp3,5 triliun lebih atau sekitar 37 persen dari APBD Sulsel yang Rp9,4 triliun.
"Kita akan tetap membuka pelayanan pada 11 dan 12 Juni mendatang, dan kemungkinan besar juga pada 19 dan 20 Juni," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulsel Tautoto Tanaranggina di Makassar, Rabu.
Pada libur nasional, Jumat (1/6) mendatang, pihaknya juga tetap membuka pelayanan hingga pukul 14.00 Wita.
Untuk pelayanan Samsat Unggulan, seperti Samsat Keliling, Gerai Samsat, dan Kedai Samsat, kata dia, juga tetap melayani pada Sabtu dan Minggu.
Pelayanan pada hari-hari libur ini, lanjutnya, dimaksudkan untuk memfasilitasi masyarakat yang tidak sempat melakukan pembayaran pada hari kerja.
"Ini juga, untuk menghindari pengenaan denda pajak bagi masyarakat yang pembayaran pajaknya jatuh tempo bertepatan dengan hari libur," katanya.
Selain itu, menurut Tautoto, hal itu juga untuk mendukung pencapaian target pendapatan Bapenda Sulsel.
Dengan rata-rata pendapatan harian Samsat se-Sulsel sekitar Rp4 miliar, jumlah hari libur yang total mencapai 14 hari selama Mei-Juni menyebabkan hilangnya potensi pendapatan lebih dari Rp40 miliar yang harus dikejar Samsat.
Tahun ini, Bapenda Sulsel ditarget mampu memungut pajak Rp3,5 triliun lebih atau sekitar 37 persen dari APBD Sulsel yang Rp9,4 triliun.