Makassar (Antaranews Sulsel) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono memastikan akan melakukan mutasi pegawai di lingkup Pemprov Sulsel sebelum Idul Fitri 1439 Hijriah.
"Sebelum lebaran (mutasi akan dilakukan), pertama untuk mengukuhkan Kepala Dinas Bina Marga, ini harus segera terisi," kata Soni yang ditemui di sela peninjauan Kereta Api di Kabupaten Barru, Sulsel, Rabu.
Saat ini, posisi Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel diisi oleh Kepala Biro Pembangunan Sulsel Jumras, dalam kapasitas sebagai pelaksana tugas (Plt). Nantinya, kata Soni, Jumras akan dikukuhkan sebagai kepala dinas definitif.
"Jumras definitif, karena itu yang telah terpilih memenuhi syarat untuk menjadi kepala dinas," ujar Soni.
Sementara, untuk jabatan Kepala Biro Pembangunan yang ditinggalkan Jumras, nantinya akan diisi oleh Sekretaris Bina Marga dan Bina Konstruksi sebagai pelaksana tugas.
"Saya kira hanya dua itu, kita akan mengubah karena ada kekosongan, saya tidak akan mengubah kalau tidak ada kekosongan," kata dia.
Sementara untuk pegawai di level eselon empat dan tiga, pihaknya akan melantik Kepala UPTD di lingkup Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang belum sempat dilantik gubernur sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo.
"Jadi itu karena pekerjaan masa lampau yang harusnya dilantik Pak Syahrul di Dinas ESDM, belum sempat, dan dilemparkan ke sekarang," jelasnya.
Nantinya, pascalebaran, pihaknya akan kembali melihat situasi jabatan kosong, dan harus diisi, termasuk lelang jabatan untuk posisi asisten bidang pembangunan.
"Ini prinsipnya bukan menata tetapi mengisi kekosongan saja, konsekuensinya, biasanya akan ada efek domino, ini pindah ke sini, ada yang pindah ke sana," katanya.
"Sebelum lebaran (mutasi akan dilakukan), pertama untuk mengukuhkan Kepala Dinas Bina Marga, ini harus segera terisi," kata Soni yang ditemui di sela peninjauan Kereta Api di Kabupaten Barru, Sulsel, Rabu.
Saat ini, posisi Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel diisi oleh Kepala Biro Pembangunan Sulsel Jumras, dalam kapasitas sebagai pelaksana tugas (Plt). Nantinya, kata Soni, Jumras akan dikukuhkan sebagai kepala dinas definitif.
"Jumras definitif, karena itu yang telah terpilih memenuhi syarat untuk menjadi kepala dinas," ujar Soni.
Sementara, untuk jabatan Kepala Biro Pembangunan yang ditinggalkan Jumras, nantinya akan diisi oleh Sekretaris Bina Marga dan Bina Konstruksi sebagai pelaksana tugas.
"Saya kira hanya dua itu, kita akan mengubah karena ada kekosongan, saya tidak akan mengubah kalau tidak ada kekosongan," kata dia.
Sementara untuk pegawai di level eselon empat dan tiga, pihaknya akan melantik Kepala UPTD di lingkup Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang belum sempat dilantik gubernur sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo.
"Jadi itu karena pekerjaan masa lampau yang harusnya dilantik Pak Syahrul di Dinas ESDM, belum sempat, dan dilemparkan ke sekarang," jelasnya.
Nantinya, pascalebaran, pihaknya akan kembali melihat situasi jabatan kosong, dan harus diisi, termasuk lelang jabatan untuk posisi asisten bidang pembangunan.
"Ini prinsipnya bukan menata tetapi mengisi kekosongan saja, konsekuensinya, biasanya akan ada efek domino, ini pindah ke sini, ada yang pindah ke sana," katanya.