Makassar (Antaranews Sulsel) - Progres fisik pengerjaan tahap pertama Kereta Api Trans Sulawesi rute Barru - Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) telah mencapai 82,83 persen dari target panjang rel 44 kilometer.

"Sejauh ini 16 kilometer rel yang telah selesai, 27 kilometer dalam pengerjaan, dan 4,6 kilometer dalam tahap pembebasan lahan," kata Penjabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono di sela peninjauan proyek Kereta Api Trans Sulawesi di Kabupaten Barru, Rabu.

Pihaknya optimistis target dari Kementerian Perhubungan agar pada bulan Oktober mendatang rel sepanjang 44 kilometer ini sudah dapat digunakan bisa tercapai.

"Kereta api itu tidak lama, yang lama itu pembebasan lahannya, artinya kalau lahannya sudah selesai, secara keseluruhan tinggal konstruksi," ujarnya.

Usai mencoba kereta inspeksi, Soni menilai kereta api tersebut sudah bisa berjalan, dengan baik dan nyaman dengan standar kereta api pada umumnya.

Meski demikian, kata dia, masih ada kekurangan, yaitu kereta masih terasa bergoyang-goyang dan masih ada bunyi-bunyi yang mengganggu, sehingga secara teknis masih perlu ada perbaikan.

"Secara teknis akan dicek lagi," ujarnya.

Ia juga menyebutkan keberadaan kereta api bisa menjadi pendorong sektor ekonomi di Sulsel. Salah satunya mempersingkat waktu tempuh, misalnya dari Makassar ke Barru dari 3 jam menjadi 1 jam.?

Selain itu, dirinya berharap Pemda Barru segera menyiapkan sumber daya manusia (SDM) sebagai pegawai kereta api nantinya.

"Termasuk memanfaatkan multiplayer efek dari keberadaan kereta api ini. Mulai dari parkir, manajemen usaha kecil rakyat harus dipikirkan dari sekarang," ungkapnya.?

Terkait kelanjutan proyek Kereta Api Trans Sulawesi Makassar-Parepare yang secara total sepanjang 145 kilometer ini, Sumarsono menyebutkan akan dilakukan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Saat ini Kementerian Perhubungan tengah melakukan lelang untuk investor yang tertarik menyelesaikan proyek tersebut.?

"Diserahkan ke Menteri Perhubungan, buat kita tak masalah. Saya yakin skenario yang ada akan dilanjutkan oleh investor. Sejauh ini belum ada informasi secara formal. Masih dalam proses lelang," lanjutnya.?

Bupati Barru Suardi Saleh menambahkan untuk lahan yang belum dibebaskan ada di sekitar Pelabuhan Garongkong. Prosesnya memang lambat karena baru selesai penetapan lokasi (Panlok).?

"Lahannya sudah 84 persen yang selesai, kita target tahun ini sudah selesai semua, untuk anggaran lahannya sudah tersedia Rp200 miliar dan untuk fisik tahun ini sekitar Rp1,4 triliun, yang sudah cair sekitar 75 persen," pungkasnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024