Makassar (Antaranews Sulsel) - Polrestabes Makassar menggelar lomba ceramah di 12 kecamatan pada bulan Ramadhan 1439 Hijriah yang pesertanya merupakan unsur dari Babinkamtibmas Polri, Babinsa TNI dan aparatur sipil negara pemerintah kota setempat.
"Hari ini kami gelar lomba ceramah. Pesertanya dari unsur Polri, TNI dan ASN yang bertugas di kelurahan dan kecamatan," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Irwan Anwar di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan, lomba ini bertema "Ceramah Babinkamtibmas". Konten ceramah itu difokuskan untuk menciptakan kerukunan antarberagama, peran masyarakat dalam dalam menjaga kondusivitas keamanan, dan lain-lain yang relevan.
Dia menyatakan, peran Babinkamtibmas, Babinsa dan ASN yang selama inj dijalankan di setiap kelurahan dan kecamatan itu memang sebagai ujung tombak dari pemerintah, Polri dan TNI dalam menciptakan situasi aman, nyaman dan kondusif.
Tidak sedikit, Babinkamtibmas, ASN dan Babinsa mengambil peran sebagai pendakwah atau penceramah setelah sebelumnya dilatih dalam waktu yang cukup lama oleh organisasi keagamaan yang dibawahi langsung oleh Majelis Ulama Indonesia.
"Banyak anggota Babinkamtibmas yang jadi penceramah, begitu juga dengan Babinsa dan ASN. Mereka menjalankan fungsinya dengan baik dan berkoordinasi satu sama lain," katanya.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini diikuti oleh 36 orang penceramah Babinkamtibmas, Babinsa dan ASN dari 12 kecamatan berbeda.
Topik atau materi ceramah sendiri sudah ditentukan oleh penyelenggara di mana materi ceramah ditulis dalam kertas kemudian dimasukkan dalam pot undian. Setiap peserta akan mengambil satu undian sebelum dijadikan materi ceramahnya.
"Ceramahnya itu tidak sama semua dan tidak dikonsep karena materi ceramah kita yang tentukan dan diundi. Para penceramah harus siap saja ketika mencabut undian materi ceramah," katanya.
"Hari ini kami gelar lomba ceramah. Pesertanya dari unsur Polri, TNI dan ASN yang bertugas di kelurahan dan kecamatan," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Irwan Anwar di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan, lomba ini bertema "Ceramah Babinkamtibmas". Konten ceramah itu difokuskan untuk menciptakan kerukunan antarberagama, peran masyarakat dalam dalam menjaga kondusivitas keamanan, dan lain-lain yang relevan.
Dia menyatakan, peran Babinkamtibmas, Babinsa dan ASN yang selama inj dijalankan di setiap kelurahan dan kecamatan itu memang sebagai ujung tombak dari pemerintah, Polri dan TNI dalam menciptakan situasi aman, nyaman dan kondusif.
Tidak sedikit, Babinkamtibmas, ASN dan Babinsa mengambil peran sebagai pendakwah atau penceramah setelah sebelumnya dilatih dalam waktu yang cukup lama oleh organisasi keagamaan yang dibawahi langsung oleh Majelis Ulama Indonesia.
"Banyak anggota Babinkamtibmas yang jadi penceramah, begitu juga dengan Babinsa dan ASN. Mereka menjalankan fungsinya dengan baik dan berkoordinasi satu sama lain," katanya.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini diikuti oleh 36 orang penceramah Babinkamtibmas, Babinsa dan ASN dari 12 kecamatan berbeda.
Topik atau materi ceramah sendiri sudah ditentukan oleh penyelenggara di mana materi ceramah ditulis dalam kertas kemudian dimasukkan dalam pot undian. Setiap peserta akan mengambil satu undian sebelum dijadikan materi ceramahnya.
"Ceramahnya itu tidak sama semua dan tidak dikonsep karena materi ceramah kita yang tentukan dan diundi. Para penceramah harus siap saja ketika mencabut undian materi ceramah," katanya.