Johor Bahru (Antaranews Sulsel) - Sebanyak 14 perompak berhasil dilumpuhkan oleh Pasukan Tindakan Khas (PTK) Maritim Malaysia di atas kapal MT Bright, Jumat, pukul 60.25 pagi waktu setempat, lebih kurang 25 mil laut dari Pantai Mersing, Johor, perairan Malaysia.

"Mereka dilaporkan merompak sebuah kapal tangki MT Lee Bo dan mengambil barang-barang pribadi kru kapal, namun mereka gagal merompak kargo kapal karena tidak ada muatan minyak. Penyelidikan awal mendapati MT Bright telah merapati MT Lee Bo bagi tujuan rompakan," ujar Ketua Pengarah Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia Laksamana Maritim Dato' Sri Zulkifli Bin Abu Bakar, Jumat.

Zulkifli mengatakan keberhasilan ini menyusul penerimaan informasi mengenai sekumpulan perompak sedang merompak kapal tangki MT Lee Bo.

"Pusat Operasi Maritim Malaysia telah mengarahkan KM Sebatik yang ketika itu sedang melakukan Operasi Pagar Laut bagi menangkap kapal tangki tersebut," katanya lagi.

Dia mengatakan, begitu MT Lee Bo berhasil ditemui KM Sebatik telah melakukan pemeriksaan dan mendapati seorang juragan dan 12 kru terdiri enam warga Indonesia dan enam Sri Lanka berada di atas kapal.

"Perompak telah mengambil hampir semua barang-barang pribadi kru seperti uang tunai dan komputer dan beberapa kru kapal telah mengalami kecederaan ringan. Selain itu, dipercayai perompak-perompak telah menggunakan senjata tajam seperti parang dan pisau," katanya pula.

Ketika kejadian itu, ujar dia, kapal MT Lee Bo yang menggunakan pendaftaran Mongolia sedang dalam pelayaran dari Selat Singapura menuju ke perairan utara Malaysia.

"Setelah mendapat informasi dari KM Sebatik pada kira-kira jam 04.00 pagi, Maritim Malaysia segera menggerakkan tujuh anggota PTK bersama helikopter AW 139 yang berlepas dari Kuantan ke perairan Mersing pada jam 04.40 pagi menemukan perompak-perompak tersebut," katanya.

Helikopter kemeudian berhasil menangkap kapal MT Bright, setelah itu anggota-anggota PTK diturunkan ke kapal itu, dan melakukan penggeledahan di atas kapal serta menangkap semua perompak yang terdiri dari pelbagai warga negara.        

Pewarta : Agus Setiawan
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024