Makassar (Antaranews Sulsel) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) mencatat aset perbankan Sulawesi Selatan menembus angka Rp135,96 triliun per April 2018.

"Industri perbankan tumbuh positif dengan total aset Sulsel posisi April 2018 meningkat 2,17 persen yoy dengan nominal mencapai Rp135,96 triliun," kata Kepala OJK 6 Sulampua Zulmi di Makassar, Selasa.

Ia menjelaskan, aset sebanyak Rp135,96 triliun itu terdiri dari Rp133,47 triliun aset Bank Umum dan Rp2,48 triliun aset BPR.

Berdasarkan kegiatan bank, menurut dia, aset tersebut terdiri dari aset perbankan konvensional Rp128,75 triliun dan aset perbankan syariah Rp7,20 triliun.

"Kinerja intermediasi perbankan Sulsel terjaga pada level yang tinggi dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di level 131,18 persen dengan tingkat risiko kredit bermasalah berada di level aman 4,46 persen,"ujarnya.

Dengan data tersebut, juga menunjukkan pertumbuhan aset perbankan jika dibandingkan posisi Februari 2018 sebesar Rp131,14 triliun.

Selain aset perbankan, industri BPR pada April 2018 juga tumbuh jauh lebih tinggi dibanding bank umum yakni dengab aset BPR tumbuh 13,01 persen yoy menjadi Rp2,48 triliun.

"Pertumbuhan tersebut jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan aset bank umum 1,99 perseb dengan nominal mencapai
Rp133,47 triliun," jelas Kepala OJK Sulampua Zulmi dalam acara "journalist update OJK 6 Sulampua.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024