Makassar (Antaranews Sulsel) - Otoritas Jasa Keuangan mendorong peningkatan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Kepulauan Selayar karena realisasinya masih terkecil se-Sulawesi Selatan yang terdiri atas 24 kabupaten/kota .

Jumlah penyaluran KUR di Kepulauan Selayar pada posisi April 2018 ini masih 0,54 persen atau Rp13,085 miliar, kata Kepala OJK Wilayah 6 Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampua) Zulmi di Makassar, Rabu .

"Penyaluran KUR di Kepulauan Selayar memang masih cukup rendah, baru mencapai 357 debitur. Namun, ini juga sudah mulai mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya," katanya.

Ia menjelaskan, persoalan KUR itu memang begitu dipengaruhi tingkat aktivitas perekonomian suatu daerah.

Semakin tinggi intensitas kegiatan ekonomi, semakin besar kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan fasilitas KUR.

Di Makassar, Kabupaten Bone, Kabupaten Wajo, dan Kabupaten Sidenreng Rappang, misalnya, perekonomiannya begitu berkembang sehingga penyaluran KUR juga meningkat tajam.

Kini dengan dibukanya akses penerbangan dari Makassar ke Kepulauan Selayar dan sebaliknya, diharapkan membuat aktifvitas ekonomi daerah itu ikut terdongkrak.

Jika sudah banyak orang atau wisatawan yang berkunjung ke daerah wisata, dapat diharapkan masyarakat kian mengembangkan bisnis UMKM.

Menurut dia, penyaluran KUR di Kepulauan Selayar sudah mulai tumbuh.

"Selain aktivitas perekonomian, jumlah penduduk juga ikut mempengaruhi peningkatan penyaluran KUR. Kami berharap lahir UMKM baru yang muncul dan bisa mendapatkan akses KUR," ujar dia.

Sementara itu, untuk penyaluran KUR posisi April 2018 ini masih didominasi Kota Makassar yang memiliki sebanyak 11.537 debitur dengan total Rp320 milir.

Selanjutnya Kabupaten Bone Rp221 miliar, Kabupaten Sidrap Rp199 miliar, serta posisi keempat ditempati Kabupaten Wajo dengan total penyaluran Rp147 miliar.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024