Makassar (Antaranews Sulsel) - PT PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) mengatakan, konsumsi listrik biasanya menurun drastis ketika hari Lebaran, sebab banyak industri tidak beroperasi.

"Kalau berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya itu beban listrik selalu turun pada hari Lebaran," ujar General Manager PT PLN Wilayah Sulselrabar Bambang Yusuf di Makassar, Sulsel, Kamis.

Ia mengatakan, penurunan pemakaian listrik pada hari lebaran dikarenakan banyak industri tutup pada hari libur nasional itu. Sementara itu pila, sebagian warga masyarakat mudik, sebagian bepergian ke luar rumah, saling kunjung dengan kerabat, tetangga, atau berwisata dengan keluarga dan teman-teman seharian.

Bambang Yusuf menyatakan beban puncak listrik di Sulselrabar pada hari-hari biasa rata-rata mencapai 1.100 megawatt (MW).

Dia mengungkapkan beban puncak biasanya terjadi pada pukul 17.00-22.00 WITA.

Pada har-hari perayaan Idul Fitri, katanya, pemakaian listrik akan turun hingga 400 MW atau berada di angka penggunaan hanya 700 MW.

Bambang mengatakan, kondisi ketersediaan listrik di wilayahnya masih sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, perkantoran, perdagangan dan industri.

"Kami punya cadangan listrik yang cukup banyak. Kalau ada investor akan mengembangkan usaha di Sulselrabar, silakan datang karena ada banyak cadangan listrik yang bisa dimanfaatkan," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024