Tim Sarpras Biro Umum Istana Kepresidenan mengapresiasi upaya PT PLN Persero menghadirkan listrik andal tanpa kedip di Provinsi Sulawesi Barat saat kunjungan kerja (Kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 22- 23 April 2024.
Perwakilan Tim Sarpras Biro Umum Istana Kepresidenan Agil Saputro melalui keterangan pers yang diterima di Makassar, Kamis, mengapresiasi upaya yang dilakukan PLN dalam mengamankan pasokan listrik selama kunjungan Presiden di Sulawesi Barat.
"Saya mewakili Tim Sarpras mengucapkan terima kasih atas dukungan, pikiran dan tenaga yang telah dikerahkan teman-teman PLN sehingga kunjungan Presiden di Sulawesi Barat dapat aman dan lancar," ujar Agil.
Pasokan listrik berlapis hingga ratusan personel siaga membuat agenda kenegaraan tersebut berlangsung lancar tanpa gangguan.
Hal ini merupakan bentuk komitmen PLN dalam mendukung setiap agenda kunjungan Presiden Republik Indonesia di tanah air.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin menjelaskan penyediaan pasokan listrik yang prima merupakan bentuk komitmen agar agenda kenegaraan dapat berlangsung optimal.
“Kami memastikan akan menjaga keandalan pasokan listrik baik di sisi pembangkit, transmisi maupun distribusi sebagai salah satu hal utama yang membuat agenda berlangsung dengan baik,” ujar Andy.
Andy mencatat PLN menerjunkan 302 petugas untuk memastikan pasokan listrik aman di 14 lokasi selama agenda berlangsung.
"Untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik, PLN juga memaksimalkan skema pengamanan penyulang berlapis di lokasi acara sebagai back up keandalan jaringan distribusi agar acara kenegaraan dapat berlangsung dengan lancar dan aman," tutur Andy.
Di sisi pasokan distribusi, PLN menyiagakan 10 buah genset dengan total daya sebesar 385 kilo Volt Ampere (kVA), 12 Uninterruptible Power Supply (UPS) dengan daya 232 kVA. Skema pengaturan sistem pada instalasi listrik di lokasi acara juga sudah dilakukan simulasi sesuai Standard Operation Procedure (SOP) yang berlaku dan dikoordinasikan bersama Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
“Suplai listrik yang tersedia perlu kami amankan juga lewat sistem back up kelistrikan dari genzet dan UPS agar menjamin dan meminimalisir tidak terjadinya potensi gangguan pada acara bersama Bapak Presiden RI. Pola pengamanan pasokan listriknya sudah kami siapkan secara sistematis,” tambah Andy.